wanita kesepian

6K 18 1
                                    

Awal January, 2021 Aku diangkat menjadi ketua RT.022, oleh warga di komplek perumahanku. aku tinggal di komplek perumahan Bumi Serpong Damai. Tangerang. seperti biasa pekerjaan seorang ketua RT. di lingkungan perumahanku yaitu menarik iuran keamanan dan kebersihan setiap bulannya. menyiapkan daftar warga dan membuat surat pengantar. setelah lebih dari 3 bulan aku menjadi ketua RT. aku mulai tahu secara lengkap profil setiap wargaku. Dari usia, alamat, telephon maupun berapa jumlah anggota keluarganya. Eh ternyata di lingkungan komplekku banyak sekali Ibu2 mudanya mereka cantik dan sexy 2, usia antara 25-32 Thn. Setelah aku mempelajari data dan situasi. maka aku tertarik pada istri tetanggaku yang cantik,putih dan sexy. Ia benama Dhiah. Usianya baru 25 Thn dan belum mempunyai anak. suami Dhiah seorang pengusaha kayu. Jarak usia Dhiah dan suaminya terpaut 13 Thn. Karena suaminya sering ke kalimatan, maka Dhiah sering ditinggal. Dalam 1 Bln. suaminya paling hanya 2-2,5 minggu ada di rumah. dengan semangat 45 aku mengatur berbagai strategi agar aku harus mendapatkan / meniduri Dhiah istri tetanggaku. tepatnya akhir bulan Maret lalu. Seperti biasa aku sengaja datang sendiri ke rumah Dhiah untuk menagih iuran keamanan dan kebersihan. waktu menunjukan PK. 18.00 WIB.

Aku mengetok pintu rumah Dhiah. setelah beberapa saat, pintu dibuka. Dan ternyata yang membukakan pintu Dhiah sendiri. Eh, pak RT.! maaf lama membukakan pintunya. karena pembantuku sudah tidur dia sedang sakit katanya. ada apa nih pak ? kok repot2 datang kesini sendiri ? (kata Dhiah) sambil membukakan pintu. ayo masuk pak !! Nggak cuma mau menarik iuran kamsih aja kok.! Suami sedang di kalimantan, tanyaku. Iya nih mungkin lusa dia baru balik katanya. Eh pak kita ngobrol di ruang tengah aja ya karena AC di ruang tamu sedang rusak  ajak si Dhiah! Oya nggak apa2. sambil aku duduk di sofa ruang keluarga. Dhiah menggunakan daster yang transparan saat itu. sehingga BH dan Cd nya yang berwarna hitam terlihat transparan karena terangnya lampu ruang keluarga. aku jadi tidak konsentrasi saat itu.melihat paha yang putih mulus tepat didepan mataku. kusodorkan kartu iuran agar di tanda tangani, ah saat itu Dhiah membungkuk dan terlihat jelas buah dadanya yang putih dan bulat dari balik dasternya. Singkat cerita kami ngobrol kesana kemari dan waktu sudah menunjukan Pk.18.45. yang ada dalam pikiranku saat itu bagaimana aku bisa mencumbu dan melumat buah dada Dhiah yang 36B itu. Pembicaraan semakin akrab, sampai mengarah pada masalah pribadi. Oya pak aku ambilkan dulu uang iurannya di kamar. sambil menanyakan bapak mau minum apa.? ambil aja sendiri di kulkas ! maklum pak pembantu sakit. setelah Dhiah masuk kekamar. Pikiran kotorku semakin menjadi jadi. aku berdiri dan nekad membuka pintu kamar Dhiah yang ternyata tidak dikunci. Ternyata Dhiah masih di kamar mandi. Kututup pintu kamar dari dalam. Dan setelah itu kulepas baju dan celana panjangku. Aku tinggal memakai CD. Beberapa detik kemudian Dhiah keluar dari kamar mandi hanya mengenakan BH hitam saja. Dhiah kaget melihat aku masuk ke kamar dan tidak mengenakan busana. Secepatnya aku langsung mendorong tubuh Dhiah ke ranjang. Dan langsung tubuhku menindihnya. Jangan pak, jangan pak. sadar pak katanya sambil memberontak. tanpa banyak bicara langsung ku cumbui Dhiah. bibirnya yang mungil langsung ku lumat. sekitar 4 menit kemudian. Dhiah mulai pasrah dan mulai menikmati cumbuanku. Setelah lelah Dhiah meronta – ronta dan memohon untuk jangan  mencumbuinya… Akhirnya perlahan dia mulai merasakan cumbuanku. kuciumi leher dan belakang telinga Dhiah yang wangi. terus.. dan terus… perlahan ciumanku turun kebawah.. akhrinya sampailah aku pada buah dada Dhiah yang masih tertutup oleh BH Triumph 36 B. Tanganku kiri terus meremas payudara Dhiah yang putih,montok dan tertutup BH hitam , sedang tangan kananku menyusup dibawah punggung Dhiah untuk mencari dan membuka tali pengikat BH Dhiah. Hups !! Kutemukan pengkait BH tersebut dan kubuka pengkaitnya. Dengan posisi Dhiah yang masih tertindih dibawahku. kukepas BH nya kedepan. Jangan ardi.! jangan !! aku sudah punya suami kata Dhiah. Dhiah tidak lagi memanggilku dengan sebutan pak lagi, tapi dia langsung memanggil namaku Ardi . tentunya dengan suara yang terasa manja dan sedikit mendesah. BH Dhiah sudah terbuka…! OH kontol ku kontan semakin mengeras …. Tatkala kulihat buah dada Dhiah yang montok, bulat dengan punting kecil berwarna pink yang mancung keatas. Langsung kusedot, dan ku permainkan punting Kecil Dhiah yang mancung dengan lidahku dan gigitan mesraku. secara bergantian yang kanan dan yang kiri. Sambil tangan kananku terus membelai lembut memek Dhiah yang ditumbuhi bulu2 jembut yang halus. bibir memek Dhiah cukup tebal sehingga jari jemari tangan kamanku semakin napsu untuk mempermainkannya.

 Setelah aku berhasil mencumbu payudara Dhiah dan tanganku aktif membelai dan menggosok memeknya. Dhiah mulai menimati permainanku. terbukti dengan desahan desahan Dhiah yang terdengan lirih di telingaku. Cumbuanku terus ke bawah, melewati pusar dan terus 2. akhirnya sampailah bibirku pada memek atau bagian paling sensitif dari Dhiah. kucium bibir memek Dhiah yang sdh mulai membasah. OH.. memek yang yang harum.! sangat berbeda dengan memek istriku. kupermainkan bibir memek Dhiah dengan bibir dan lidahku.. sekali kali kusedot sedot bibir memeknya. kenapa ini ku sebut bagian sensitif dari Dhiah, karena saat ku cumbu memeknya desahan Dhiah tidak terdengar lirih lagi, Tapi semakin keras terdengar. dengan posisi kaki kanan dan kiri Dhiah menggelinjang kegelian. Ah.. ah terus Ardi enak.!!!

Setelah itu Dhiah mulai terangsang hebat. terbukti dengan dia menarik kepalaku ke atas dan dia menciumiku dengan ganasnya. sambil gantian tangan kanan Dhiah memegani dan meremas rema kontol ku. yang semakin tegang. Kutarik tubuh Dhiah ke tepi ranjang, kurebahkan tubuhnya. sambil posisi berdiri kuangkat sedikit pantat Dhiah agar aku mudah mengarahkan kontolku ke memeknya. tanpa basa basi kutancapkan kontolku ke memek Dhiah yang masih sempit itu. AHH..!!!! teriak Dhiah dengan mata yang terbelalak. kontolku terus keluar masuk menghujani memek Dhiah yang semakin kian membasah, sambil sekali kali ku goyang goyangkan pantatku kekiri dan kekanan. OH.oh… Ardi terus  enak sekali katanya. permainanku dengan Dhiah terus berjalan. dan berakhir setelah ku tancapkan kontolku sampai mentok dan ku muntahkan cairan spermaku ke dalam rahimnya Dhiah setelah itu ku tarik kontolku .. Aku terbaring lemas disamping tubuh Dhiah yang basah dengan keringat . Ardi, kamu hebat kata Dhiah padaku.

 Aku membalasnya dengan menjawab kamu juga hebat. beda dengan istriku. Kamu tidak hanya Cantik, putih dan Sexy tapi juga menggemaskan dan menggairahkan dalam bercinta kataku. Ah bisa aja kamu kata Dhiah padaku. Terus terang kata Dhiah. Semenjak 1,5 Th aku menikah dengan Bram suamiku. aku belum pernah merasakan nikmat dan klimax seperti saat ini. apa karena si Bram tubuhnya kegemukan dan kecapaian ? sehingga Suamiku malas untukmencumbui ku bila kita mau berhubungan. Dia selalu menonton film Blue sebagai pemanasan sebelum berhubungan denganku. setelah dia terangsang, dia langsung main tancap aja tanpa memperhatikanku dan mencumbuku terlebih dahulu. aku terasa seperti pelacur yang tidak berhak untuk mendapatkan kenikmatan yang seimbang dalam bercinta.

Meskipun secara materi aku terpenuhi. Tapi kita sudah berdosa Ardi, menghianati pasangan kita masing2 kata Dhiah. kasihan juga istrimu. Aku menjawab sama, aku jg tdk bahagia nikah dengan istriku. istriku gendut dan tidak se sexy kamu. Kita pun  bekomitmen bahwa hubungan ini hanya kita berdua saja yang tahu.dan kami juga bersepakat akan selalu bermain saat suaminya dhiah pergi ke luar kota Setelah itu aku memakai bajuku dan pulang ke rumah dengan tubuh yang segar.,,,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tetangga kesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang