03. memori🧠

1.6K 67 1
                                    

__________

Vote duluuhh 🦋
_______________________

Happy reading 🌷


















Acara makan keluarga telah selesai, Regina keluar dari ruangan yang canggung dan dingin itu.

Dia berjalan dan sampai di taman mansion.

"Wahh" kagumnya.

Dia berjalan menuju tempat duduk yang ada di bawah pohon indah itu.

"Disini nyaman banget" ucapnya.

Tapi kenapa di ruang makan tadi, semua pada masang ekspresi gitu ya?, mereka juga liat aku kayak liat apa aja, emang aku se jelek itu?

Regina menikmati udara di taman itu, bunga yang mekar sempurna dan burung burung yang terbang dengan indahnya.

Meong~

Regina berbalik ketika mendengar suara itu.

Kucing itu

Kucing itu berlari dengan diikuti Regina dari belakang.

Sampailah di tempat yang lebih penuh dengan bunga bunga yang mekar indah.

"Hah hah tunggu, kucing sialan sini kau" ucapnya yang terenggan enggah.

Kucing itu menghampiri Regina yang yang sudah kewalahan mengejarnya.

Kucing hitam itu mendekati Regina.

"Ha, mau apa lagi?, nanti kau cakar lagi tangan-" belum sempat melanjutkan ucapannya.

Rana melihat, sebuah memori ingatan Regina, akhirnya dia faham tentang ingatan itu.

Terdengar suara yang entah dari mana asalnya.

"Kamu harus ubah sifat buruk Regina dan menjadikannya dicintai semua orang"

"Apa?!, aku? Tapi kenapa aku?"

"Karena kamu yang dipilih"







































"Hahhh!!" Teriak Regina yang terbangun dari tempat tidur.

"Regina Kamu kenapa cucuku?!" Panik sang kakek.

"Aku, aku dimana?!"

"Kamu tadi pingsan di taman"

Kakeknya langsung memeluk Regina dengan sangat lembut.

Pelukan itu membuat Regina sungguh merasa nyaman tiada batas.

.

.
































Siang

Regina tetap berada di kamarnya yang ada di mansion itu.

.⁠。⁠*Transmigrasi- anak bungsu Mahendra⊰⁠⊹ฺTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang