Buna up malam ini aja ya
Kayaknya besok nggak bakal sempet
Jangan lupa vote
Selamat membaca💠
💠
💠
💠
💠
Tak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. Tinggal puasa satu hari lagi, maka kita akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan. Untuk menyambut hari kemenangan, Mada dan para saudaranya berkerja bakti membersihkan rumah. Tak ada satupun yang malas-malasan, semua ambil bagian dalam membersihkan rumah kesayangan mereka.
"Huh, Bang Rez kenapa bikin kuenya siang sih? Kan Juna jadi nggak bisa ikut bantuin," gerutu Juna sambil mengelap kaca ruang tamu. Tubuh kecilnya bertumpu pada sebuah kursi untuk menggapai jendela yang cukup tinggi.
"Bantuin apa kamu dek? Bantu makan mah abang percaya aja," sahut Huda yang juga sedang membersihkan rumput-rumput liar di sela-sela tanaman.
"Nggak ya, sembarangan aja deh abang," bantah Juna. Hampir saja ia melemparkan botol pembersih kaca ke arah Huda yang berjongkok membelakanginya.
"Terus apa?" tanya Huda tanpa menoleh.
"Bantu doa dengan sepenuh hati," Huda melirik sinis mendengar jawaban santai Juna.
Tak lama kemudian terdengar suara musik yang berdentum begitu keras dari dalam. Huda dan Juna sempat terperanjat sebelum akhirnya menghela nafas pelan.
"JADID!! VOLUMENYA KECILIN WOY! JENDELANYA GETER INI!" teriak Huda saat menyadari gerakan samar dari jendela yang dibersihkan Juna.
"DEK! GANTI LAGUNYA! KENAPA MALAH JADI NASIDA RIA SIH?!" teriak Jazil tak kalah keras. Pria itu sedang berada di atas genteng. Memeriksa talang air dan juga memastikan tak ada genteng yang bocor.
"BAGUSAN INI. BIAR PADA ILING! NGGAK GHIBAH MELULU!" balas Jadid dari dalam, pun sambil berteriak. Sengaja, biar tetangga pada kesindir.ups!
Mada yang mendengar adiknya saling berteriak hanya menggeleng pelan. Ia tetap melanjutkan pekerjaannya memotong beberapa tanaman yang sudah layu sambil sesekali menyenandungkan lirik dari lagu yang diputar. Sesekali menggunakan gunting rumputnya seakan-akan sebuah mic.
"Menggunjing orang itu sarang dosa~"
"Mencaci orang itu sarang dosa~"
"Memfitnah orang itu sarang dosa~"
"Mengganggu orang itu sarang dosa~"
"Dosa, dosa, dosa, dosa, dosaaaa~"
Selesai dengan urusan di luar rumah, kini semuanya sedang berada di ruang tamu, saling berdebat tentang penataan ruang yang ingin di ganti.
"Ini sofanya dipindah ke sebelah sana aja. Biar daerah sini itu kelihatan lapang," usul Jazil sambil memegang satu sisi sofa.
"Jangan bang. Depan rak itu mending di kosongin aja. Terus nanti di kasih karpet. Kan enak buat rebahan santai," bantah Huda sambil memegang satu sisi sofa yang lain. Dari pandangan Juna yang berdiri di antara kedua kakaknya, Jazil dan Huda terlihat seperti berebut sofa. Keduanya bahkan sesekali saling tarik menarik sofa biru itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/364731943-288-k620737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan with Je-Ju 2024
FanfictionBook spesial Ramadhan! Puasa bareng Je-Ju yuk!