Bab 15

336 32 1
                                    

POV Pria misterius

Terlihat pria berjubah baru saja keluar dari ruang kerjanya, di mana tumpukan dokumen dan laporan menunggu. Ia merasa lelah dan tertekan, jadi ia memutuskan untuk berjalan-jalan di hutan sejenak untuk menjernihkan pikirannya. Menyusuri hutan seorang diri setelah berhasil menyamar dan menyusup keluar

Niat hati ingin menghirup udara segar dan bersantai menikmati keindahan alam yang mempesona. Namun, ketenangan itu tiba-tiba terhenti saat ia melihat sekelompok orang yang menculik seorang anak kecil.

Flynn: "Apa yang terjadi di sini? Aku tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut."

Tanpa ragu, ia melangkah maju, memutuskan untuk menolong anak kecil itu dari tangan para penculik yang jahat. Dengan langkah mantap dan tatapan penuh tekad, ia mendekati mereka sambil mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan datang.

Pertempuran pun tak terelakkan. Ia menunjukkan keahliannya dalam seni bela diri yang telah ia pelajari sejak kecil. Setiap gerakan tubuhnya penuh kegesitan dan kekuatan. Ia mengayunkan pedangnya dengan presisi yang memukau, menghindari serangan para penculik dengan lincah, dan memberikan pukulan pedang yang mematikan.

Para penculik terkejut dan terguncang oleh keberanian dan kemampuan bertarung pria misterius tersebut. Mereka merasakan kekuatan dan ketegasan di balik serangan-serangan yang mematikan.

Dalam waktu singkat, kekuatan dan keberanian ia berhasil mengalahkan para penculik. Anak kecil itu akhirnya terbebas dari cengkeraman mereka.

Dengan mata yang memancarkan kepuasan yang liar, ia menyaksikan mayat-mayat yang tersebar di sekitarnya. Pemandangan itu memenuhi hatinya dengan rasa kemenangan.

Lalu pandangannya berpindah dengan cepat kearah anak kecil yang bersembunyi di balik pohon, tak jauh dari tempat kejadian.

Tiba-tiba, suara muntahan memecah keheningan. Anak kecil itu, dengan wajah yang pucat dan lesu, mengeluarkan isi perutnya dan bersandar lemah di pohon.

Sejenak, ia merasakan simpati dan kekhawatiran yang mendalam. Ia tahu bahwa anak kecil itu telah melewati momen yang mengerikan dan traumatis.

Ketika anak kecil itu pingsan, ia merasa seakan-akan dunia berhenti sejenak. Ia berlutut di sampingnya.

Dalam keheningan hutan yang kini dipenuhi oleh mayat. Pria misterius itu mulai membawa Rian dalam gendongannya dengan hati-hati seakan takut menyakiti tubuh anak yang ia selamatkan.

Ia menggendongnya dengan lembut, merasa aneh dengan rasa tanggung jawab yang tiba-tiba muncul dalam dirinya.

Flynn: (berbisik) "Kau aman sekarang, kecil."

Setelah melewati hutan, mereka akhirnya sampai di pintu gerbang istana. Pria misterius itu dipersilahkan masuk oleh penjaga,

Mereka melewati lorong istana dengan langkah yang mantap. Setiap pelayan dan pengawal yang melihat mereka terkejut namun tetap memberikan hormat kepada pangeran Flynn

Dalam perjalanan, ia merasakan tatapan tercengang dari para pelayan dan pengawal yang melihatnya menggendong seorang anak kecil.

Pria misterius yang menolong Rian adalah pangeran Flynn, yang dikenal sebagai sosok yang dingin dan tak tersentuh.

Mereka berbisik-bisik satu sama lain.

"Pangeran sedang menggendong seorang anak? Ini tidak biasa."

"Siapa anak ini? Kenapa ia di sini?"

Flynn: "Kenapa aku repot-repot membawa anak ini? Seharusnya aku menyuruh ajudanku untuk membawanya." 

Setelah sampai di kamar tamu, Flynn dengan perlahan membaringkan Rian di kasur. Ia memastikan anak itu nyaman, menata selimut di sekelilingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak Angkat DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang