"aku hanya ingin tempat untuk pulang Hyung"
"Lo hanya pembawa sial harusnya Lo ngak lahir"
"mati aja Lo sialan"
" jangan harap gue bersikap lembut sama Lo "
-
-
-
"Lo bisa pulang kesini Ki rumah ini terbuka buat Lo"
" jangan merasa sendiri kami ada...
. . . . Note:" saya hanya meminjam nama beserta visualnya, alur cerita ini murni imajinasi author tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan real life." . . . ⛔Mohon bijak dalam membaca ⛔ . . Happy reading.... . . ***
Riki pun terbangun dari tidurnya atau mungkin pingsan,Riki sedikit meringis saat merasakan pusing di kepalanya dan sakit di seluruh tubuhnya.
"Sttt..siapa yang bawa gue ke kamar"gumam Riki bingung sambil memegang kepalanya karena rasa pusing
"Badan gue sakit semua,gimana gue sekolah hari ini" lirih nya sedih.
"Ngak mungkin, gue berangkat dengan semua luka di tubuh gue ini "ucap Riki kembali
Saat asik asiknya melamun, tiba tiba Riki di kejutkan dengan suara notifikasi dari handphone nya. Riki pun mengambil handphone yang berada di nakas, dan saat di cek ternyata itu chat dari sang sahabat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Isi chat Riki dan Taki )
Setelah membaca pesan dari sang sahabat, Riki pun bergegas pergi ke kamar mandi meskipun sedikit kesusahan. Setelah membersihkan tubuhnya selama 5 menit, Riki pun bergegas memakai seragam sekolahnya dan sekali kali melirik jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.40 dan waktu masuk itu jam 07.30, selesai memakai seragam nya Riki bergegas mengambil tas nya dan sebelum keluar kamar Riki menyempatkan menutupi lukanya yang ada di wajahnya agar tidak terlihat oleh para murid di sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
