十五 Apa?!

938 134 16
                                    

Sepulang sekolah, di asrama (name):

"Ini sudah pulang sekolah, seharusnya mereka sudah berada di lapangan.." batin name sambil menggigit ujung jempol nya.

"Apa aku harus pergi juga? Tapi aku lupa Scene ini! Bagaimana ini?! Kenapa otak ini mudah pikun sekali?! Padahal masih muda loh!"

"Ukhh.." Terdengar suara disela-sela pikiran name yang kacau.

Lemon Irvine yang merupakan teman sekamar (name) melihat hat itu dan langsung terkejut.

"N-name! I-ibu jarimu berdarah!" Teriak lemon panik.

(Name) Tiba-tiba tersentak dan tersadar saat lemon memanggil nya.

"A-ah!"

"Kau sedang memikirkan apa, sampai sebegitu nya?!" Kata lemon yang dengan sigap menghampiri name dengan alkohol pembersih luka dan kapas, serta beberapa plaster luka.

"M-maaf, sepertinya aku terlalu memikirkannya.." kata name yang menggaruk tekuk leher nya.

"Memang nya apa yang sedang kau pikirkan, sih?!" Kata lemon sambil membalut kan plaster luka ke ujung ibu jari name yang sudah dibersihkan dengan alkohol tadi.

Jelas lemon seperti itu karena khawatir pada name.

"Aku hanya memikirkan sesuatu."

"Hah.." lemon menghela nafas. "Aku tidak masalah kalau kau merahasiakan sesuatu dariku, tapi jangan sampai kau melukai tubuhmu. Hargai dan jagalah tubuhmu sendiri name." Perjelas Lemon pada (name).

Name yang melihat hal itu hanya tersenyum.
"Terimakasih, Lemon-chan.. Akan Kuingat selalu.."

Pict: Pinterest (sedikit kuubah di bagian pipi dan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict: Pinterest (sedikit kuubah di bagian pipi dan bibirnya.)
_____________________________________________

"Lemon. Sepertinya aku harus pergi sekarang."

"K-kemana?" Tanya lemon yang masih tampak khawatir, mungkin perginya name berkaitan dengan masalah yang name pikirkan tadi.

"Ke suatu tempat. Tapi tenang saja, kau jangan khawatir. Seperti kata mu.. aku akan menghargai dan menjaga tubuhku sendiri.."

"Peganglah kata-kata mu name.." Lemon tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepulangnya Mash, di dapur sekolah..

Mash sedang memberikan cream didalam roti kue sus.

"Sesekali bagus juga ya, memakan kue sus buatan sendiri.."

Hap. Nyam.. nyam..

"Entah mengapa rasanya lebih enak buatan (name).. semenjak masuk akademi Easton, (name) jadi jarang membuat kue sus.."

mᥲgіᥴ ᥕᥱᥣᥣ → mᥲshᥣᥱ × rᥱᥲძᥱrs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang