Semuanya kini tengah berkumpul di ruang makan.
Semalam teman teman callie benar benar menginap karna hujan yang tak kunjung berhenti.Callie meminta tolong pada asisten rumah tangganya untuk membuatkan sarapan aga banyakkan, karna callie menyuruh teman temannya untuk sarapan lebih dulu sebelum pergi ke kampus.
'lu ke kampus ka hari ini?' tanya rasha pada callie yang tengah menikmati sarapannya
'Iyalah' jawab callie
'Masih aman kan ya perut lo call?' tanya lyn
'Aman ko. belum terlalu keliatan juga, nanti gue pake baju oversize kaya biasa' ucap callie
Kini semuanya tengah fokus kembali menghabiskan sarapan pagi mereka.
Teman teman callie berangkat bersama dengan callie, gabriel dan rasha langsung.
Karna mereka keseringan menginap dirumah callie sebelum callie menikah, jadi pakaian mereka lumayan banyak dirumah callie.Mobil milik gabriel terparkir dengan rapih dihalaman parkiran kampus.
Callie, indira, lia, lyn, dan rasha turun lebih dulu dan disusul oleh gabriel.Tanpa sengaja mereka berpapasan dengan vano dan teman temannya.
Vano berdiri dihadapan callie sambil menatap callie dari atas sampai bawah.'Dia beneran hamil ?. Ga keliatan kaya orang hamil' batin vano saat melihat callie yang seperti tak ada perubahan pada fisiknya
'Ngapain lo liat liat?' tegur lyn saat melihat vano masih menatap callie
Vano yang mendengar ucapan Lyn langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
'Dih pede banget temen lo diliatin dah. Cakep aja engga, gendut iya hahaha' ucap salah satu teman vano
Callie yang mendengar itu menundukkan kepalanya,ia memainkan tangannya sambil menggigit bibir bawahnya.
'Pantes aja vano mutusin' ucap ari teman vano
'Padahal cewe paling digemarin di kampus, tapi klo kaya gini siapa juga yang mau--'
Bugg
Ucapannya ari terhenti saat sebuah pukulan mendarat tepat mengenai wajahnya.
Tubuhnya gontai saat merasakan pukulan yang diberikan orang itu.Semua orang terkejut, termasuk callie.
Callie melihat kearah seseorang yang baru saja memberikan pukulan pada pria dihadapannya.'El' gumam callie pelan saat melihat gabriel lah yang memukul wajah pria itu
'Jaga ucapan lu!. Klo lu masih berani beraninya jelekin callie, lo abis sama gua! ' ucap gabriel penuh penekanan
Vano langsung meremas baju milik gabriel dan menariknya.
'Berani lu sentuh temen gua?!' ucap vano sambil menatap tajam mata gabriel
Gabriel memasang smirknya, ia kembali menatap vano
'Gua ga pernah takut sama pecundang kaya kalian' ucap gabriel datar
Callie menarik tangan gabriel pelan 'El udh ya gausah ditanggepin'
Callie menatap vano dan mendorong tubuh vano agar menjauh dari gabriel.
'Lepasin!. Mending lo pergi sekarang!' ucap callie pada vano
Vano melepaskan remasan pada baju gabriel. Kini ia menatap callie dengan senyuman meremehkan
'Ada hubungan apa lu sama cwo ini?' ucap vano sambil menunjuk kearah gabriel, namun dengan cepat gabriel langsung menepis tangan vano yang berada dihadapannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)
FanfictionCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg