"Jay, ini beneran gw pakai beginian?" Tanya Husen sehabis keluar dari toilet sahabatnya.
Jay— yang sedari sibuk memoles wajahnya dengan make up menoleh dan sumringah melihat pria itu keluar dengan setelan yang dia pinjami.
"Ih cakep, wak! Beneran, kaki cantikku jenjang INDAH banget?!" Puji Jay kegirangan melihat kaki jenjang berwarna tan yang hanya terbungkus oleh mini tight skirt itu.
Husen tampak menarik roknya ke bawah mencoba mengcover pahanya.
"Pendek bener ini, Jay? Dingin ini selangkangan gw..." Keluh Husen dengan muka masamnya.
Jay yang selesai dengan make up, mendekat sambil membata bentukan bantalan. Jay menarik tubuh Husen dan memasukkan bantalan di dada pria yang protes itu.
"EH JAY, APA-APAAN?! ANJIR BUSANYA GANGGU!" Tolak Husen saat ini, tapi tidak bisa karena sahabatnya itu menggenggam tangannya usai memasang choker di leher Husen.
"Udah jangan rusuh! Sini gw dandan lo."
Tanpa berani melawan, Husen mengikuti Jay yang membawanya ke meja rias. Wajahnya tersapu oleh benda-benda kecantikan itu. Jay juga memberikan treatment ke rambut Husen.
"Cantikku gak usah pake wig ya, biar leher jenjang lu keliatan. Duh, cantik banget sih Husen bener-bener mirip cewek tomboy sok polos!" Ujar Jay sambil memainkan pipi gembul sahabatnya. Husen lagi-lagi hanya bisa diam dijadikan mainan oleh pria leo itu.
"Jay, ngadi-ngadi lu ih... Malam ini aja, ya?!" Kata Husen dengan raut kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshoot] The Waiter - Markhyuck Local
General FictionHusen yang kalah taruhan dengan sang sahabat sehingga menjadi crossdresser demi menemani sahabatnya itu, hingga bertemu sosok yang idaman yang seorang pelayan di bar setelah menyelamatkannya. "Saya boleh minta kontak Mas Marshall?" "Buat?" "Saya mas...