十六 Itu bukan Finn yang kukenal!

1K 139 14
                                    

Keesokan harinya..

"Pelajaran selanjutnya adalah Ramuan Sihir, jadi.." kata Mash yang sedang mencari buku didalam tasnya.

"Eh?"

"Waduh.. buku pelajaran ku acak acakan begini.." kata Mash yang memegangi buku yang telah dirusak itu.

"Kenapa Mash?" Tanya name.

"Etto.. buku ku rusak.."

"Ah.. alurnya udah sampe sini ya." Batin name.

"Wah.. ini gawat, sebentar lagi pelajaran nya akan dimulai.. kalau begitu kita-" tiba-tiba perkataan name dipotong oleh seseorang yang tiba-tiba datang.

"Kon'nichiwa."
Kata seseorang yang datang mendekat kearah kami. Ternyata dia adalah Cavill.

 Ternyata dia adalah Cavill

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarin kamu tidak datang. Kamu ngapain aja, sih?" Kata Cavill sambil tersenyum (menyebalkan.)

"Ah.. Gomenasai.. kemarin aku sedang memanggang kue sus." Jawab Mash santai.

Srek..

"Haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha..Apa Kau tahu? Karena dirimu, hampir saja terjadi sesuatu pada gadis ini. Harus nya dia bersyukur berkat wajahnya dia bisa selamat."

Name langsung mengeryitkan dahi dan terlihat sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, tidak suka pada Cavill.

Sedangkan Mash langsung menoleh pada name.

"Apa yang terjadi kemarin? Apa terjadi sesuatu pada mu?" Tanya Mash datar namun didalam lubuk terdalam nya dia sangat khawatir.

"I-ie.. Genkidesu. Kau tidak perlu khawatir Mash-chan.." Jawab name yang tidak mau Mash khawatir.

Note:
*Ie: Tidak.
*Genkidesu: Aku baik-baik saja.
*Kon'nichiwa: Selamat siang.

"Heh. Daripada itu, kudengar kalian bercita-cita menjadi Visioner Ilahi, kan?" Tanya Cavill.

"Aku akrab dengan wakil kepsek, jadi aku punya koneksi, loh." Sambung Cavill.

mᥲgіᥴ ᥕᥱᥣᥣ → mᥲshᥣᥱ × rᥱᥲძᥱrs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang