menjauhi al-isra ayat 32 demi An-Nur ayat 26😌

21 14 4
                                    

Setelah keluar dari UKS. Dayra dan anak-anak tim voli putri pun berpencar kemana sesuai tujuan masing-masing. Melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda sesuai rencana yang disarankan oleh Caca.

Diwaktu yang sama Rhea dan Dayra bertemu diruang loker. Memang sudah biasa Rhea dan Dayra selalu bertemu diwaktu yang bersamaan disekolah. "Kotak apaan tuh, Re?"
Tanya Dayra melihat lekat kotak tersebut.

"Hadiah dari turnamen bulan lalu, Ra. Dezo baru aja ngasih ke aku katanya dia lupa." Balas Rhea, tangannya mulai membuka kotak itu.

"Dezo pacar Lo?"Rhea langsung menggeleng cepat menangkis perkataan sahabat nya.

"Aku gak pernah pacaran, Ra."

"Gak mungkin Lo berdua gak pacaran, hoax kata gue teh."

"Lah, gak percaya. Aku aja selalu menjauh kalau ada laki-laki. Gimana bisa pacaran,"

"Iya juga ya, prinsip Lo kan menjauhi al-isra ayat 32 demi An-Nur ayat 26."

"Nah tuh tau, jadi gak mungkin,"

"Tapi kok Lo Deket banget sama Dezo? Bahkan orang-orang bilang Lo itu pacaran sama Dezo."

"Kenapa kamu iri?"

"Ya enggak lah, orang kita sama-sama punya Abang kok!" Sanggah gadis itu

"Tapi bingung aja gitu, gue sama Abang gue aja gak ada tuh isu-isu pacar-pacaran,"

"Kan kamu sama Abang kamu beda sekolah, kamu SMP Abang kamu udah SMA."

"Iya, juga ya... Lagian Abang gue kan sekolah nya lebih jauh dari SMA ini."

"Omong-omong. Kenapa jadi sama dia Re. Kan itu hadiah punya Lo?"

"Pas waktu pemanggilan nama pemenang turnamen waktu itu aku pulang mendadak, Ra karena ibu masuk kerumah sakit jadi aku izin buat pulang duluan. Dan hadiah nya ini dititipkan sama Dezo." Terang Rhea. Kotak pun terbuka menampakan sebuah medali emas berlogo ekskul beladiri Rhea, kartu ucapan selamat dengan tulisan tangan seorang master yang menjadi juri dan beberapa printilan kecil

"Tulisannya cakep banget, nih kalo tanding nulis bareng gue otomatis gue yang kalah,..."

Setelah menunjukan isi kotak itu pada Dayra. Rhea pun menyimpan kotak itu di loker.
Semua benda-benda penghargaan dari turnamen beladiri yang Rhea raih akan selalu ia simpan dilokernya. Dan tidak pernah dibawa pulang kerumah.

Pernah sekali membawa pulang kerumah untuk menunjukkan kepada Bapak,ibu,Abang dan adiknya. Namun respon yang didapat sangat berbanding terbalik dengan ekspektasi.

Semua orang rumah justru menghina dan mencaci-maki Rhea serta merobek sertifikat penghargaan yang dibawa Rhea. Dan sejak saat itu Rhea tidak mau lagi membawa pulang penghargaan itu. Ekspektasi ingin disanjung dan dipuji-puji oleh orang rumah, realitanya malah direndahkan dan dicaci-maki.

"Kamu keruang olahraga ngapain, Ra?

"Itu disuruh pak Rizwan nyariin sarung tangan Cinderella.."

Rhea mengerutkan kening ia baru tau disekolah SMA Eagle stars ada seorang putri kerajaan. "Memangnya disini ada Cinderella?"

"Ada, baru aja dinobatkan pagi tadi. Mana Cemen banget lagi Cinderella nya...sarung tangan hilang sebelah doang repotnya minta ampun!"

Rhea menganggukan kepala, akhirnya ia mengerti siapa yang Dayra maksud.
"Oooh, tau-tau pasti si Desy kan?"

"Nah tuh, tau."

"Terus, ketemu gak sarung tangannya?"

"Gak tau, tadi gue sama yang lain gak nyari, apa juga keuntungan yg gue dapetin cuma capeknya doang!"

Dear best friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang