20. GIRLS - CITA CITA

3.4K 193 24
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ



فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ‌ۚ

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)

"Karena sayapnya ada di mas, jadi jika kamu ingin terbang sendiri,kamu akan terjatuh!namun,jika kamu terbang sama mas, insyaallah sampai langit ke 7!"

"Mati dulu kalau gitu,dasar om tua!"

Happy reading 🦕✨❤️

"Aaaaa terharu banget," ucap Ziya sembari memeluk Laila dan dilanjutkan Fatimah dengan Syifa yang memeluk mereka.

"Pengap oy!"

"Biarin!" sahut ziya.

Gus Rezi dan ustadz Azmi hanya melihat dan menggelengkan kepala, bisa-bisanya mereka berpelukan dihadapannya.

"Jadi contoh tabarruj?" tanya Syifa yang masih berpelukan dengan ketiga sahabatnya.

"Nih anak emang beda ya," ucap Laila sembari terlepas dari pelukan sahabatnya

"Contoh dari tabarruj adalah make-up yang berlebihan,kayak kamu sama Laila waktu itu, untuk memperdaya ustadz Azmi tapi ditolak a'a kasian a'a," ledek Ziya.

Syifa terdiam dengan menunduk, sedangkan Laila hanya memutar bola mata malas.

"Ini sudah malam! Silahkan kalian kembali ke asrama,"

"Nggih Gus," ucap mereka bersamaan.

"Eh,mau kemana Humaira?" tanyanya sembari menahan kepala Ziya agar berbelok ke arahnya.

"Tidur mas," jawab Ziya sembari menghadap suaminya dengan polos.

"Sama saya!"

"Mas,pengen sama mereka." Dengan muka yang berekspresi cemberut dan memonyongkan bibirnya.

"Yaudah! kalau kamu sama mereka,mas tidur sama Ning Sania," celetuknya.

Ziya terdiam tanpa senyum,dan menatap tak percaya pada ucapan suaminya itu, rasanya sakit mendengar ucapan itu mendarat sempurna di lisan suaminya.

"Nah bagus tuh Gus!" sahut Laila berniat balas dendam.

"Heh liat Ziya,moodnya langsung berubah!" bentak Fatimah dengan halus dan menyenggol lengan Laila.

"Awas aja yah Gus, sampai itu beneran terjadi saya sunat lagi jenengan!" sambung Laila yang ingin merubah suasana kala itu,bukan tertawa dengan ucapan Laila,Ziya berbalik arah menuju Asrama Putri.Gus Rezi langsung cekatan memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu Ziya.

"Maafin mas sayang,"

"Lepasin Gus saya ngantuk,mau tidur!" embus ziya sembari melangkah pergi.

"Tidur sama mas,Humaira!" bujuk Gus Rezi.

"Enggak Gus," tolak Ziya dan mencoba melepaskan pelukan dari Gus Rezi.

"Maafin saya Humaira,"

"Udah banyak maaf yang saya terima,jadi kali ini lepasin saya!"

Bukannya melepaskan pelukannya, Gus Rezi menggendong Ziya ala bridal style membawanya ke ndalem. "Turunin Gus,nanti saya jatuh!" tekadnya mencoba untuk turun.

GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang