Fash back on
"Sebenarnya aku tidak tahu perasaan ku seperti apa pada Lim-suk, "
Kata Jennie membuat seulgi menahan makananya yang ingin masuk ke mulutnya, pria itu menoleh melihat jennie."Humm?" seulgi menatap jennie yang melihatnya.
"Aku tidak tahu pria batu itu benar-benar menyukai ku atau hanya sekedar ingin mempermainkan ku." kata jennie hingga membuat seulgi menyeringai alisnya.
"Maksudmu apa jennie-ya?" tanya seulgi
"huff" jennie yang merasa jika seulgi sudah seperti kakak baginya dengan rasa ringan ia ingin menceritakan apa yang telah di lakukan lim padanya, "Beberapa saat lalu dia mengatakan jika menyukai ku oppa," jennie menatap seulgi yang memperhatikanya, "namun pada saat itu aku benar-benar terkejut dan tak tahu harus berkata apa, semuanya menjadi hal yang tiba-tiba. Terlebih lagi dirinya yang mengungkapkan perasaannya tanpa expersi. Aku jadi bingung apa pria batu itu benar menyukaiku, apa hanhmya perkataan semata." pengungkapan jennie membuat seulgi paham apa alurnya.
"Apa Lim-suk menyatakan perasaannya padamu jennie-ya?" tanya seulgi yang memastikan lagi perkataan jennie tadi.
"humm ne," jawab jennie dengan menganguk.
"Apa yang dikatakan oleh Lim-suk?" tanyanya agar lebih jelas dengan alur cerita yang di jelaskan jennie saat ini.
Hal itu diceritakan oleh Jennie saat Lim-suk yang memaksanya untuk menjadikan Jennie kekasihnya dan mengancamnya akan dijadikan target selanjutnya, hal itu membuat kang seulgi sedikit kesal bercampur dengan tawanya yang bodoh karna mendengarkan penuturan Jennie, betapa bodohnya Lim-suk menyatakan perasaannya pada seorang gadis dengan cara yang menakutkan.
"Kau sangat bodoh sekali Lim-suk, bagimana Jennie tidak menolakmu huh, caramu menyatakan perasaannya saja sudah salah, pantas saja kau di tolak bodoh sekali." kata seulgi dalam hati saat jennie sedang menjelaskan apa yang telah dilakukan temanya pad Gadis didepanya. Pria itu sedikit tersenyum dengan penjelasan jennie saat ini.
"Oppa kenapa kau tersenyum huh? Apa ada yang lucu?"
Tanya Jennie yang memperhatikan kang seulgi tersenyum kecil."Ha! Tidak.
Elak kang seulgi yang sadar."Apa kau menyukai Lim-suk Jennie-ya?" tanya seulgi dengan serius.
"och!," jennie sedikit gugup saat seulgi bertanya hal itu padanya," hmm Entahlah Oppa, aku sangat sebal denganya, tapi hatiku? ahh aku tidak tahu." kata jennie yang tak mampu mengungkapkan perasaanya saat ini, ia benar2 tidak tahu perasaanya pada lim saat ini.
"huff" seulgi membuang nafasnya perlahan kemudia melihat ke arah depan, "Aku tahu cara Lim-suk itu salah Jennie-ya, aku paham kenapa kau menolaknya. Tapi yang ku tahu saat ini kau juga sedang jatuh cinta pada Lim-suk bukan? " perkataan seulgi membuat jennie membulatkan matanya
"Oppa!" jennie sedikit malu dengan perkataan seulgi.
"Lim-suk sedari kecil memang sifatnya kaku seperti itu Jennie-ya, tapi baru ku tahu saat ini selama bertahun-tahun aku berteman dengannya, dia mampu mengungkapkan perasaannya pada seorang gadis." kata seulgi sambil menoleh melihat jennie "jika limsuk mengatakan hal itu padamu, itu artinya Kau gadis yang sangat spesial baginya jennie-ya." kata seulgi dan jennie hanya bisa terdiam.