"Sayang"
"Iya?"
"Biasanya jika manusia terluka, bagaimana cara menyembuhkannya?"
"Diobati atau dibawa ke rumah sakit"
"Aku rasa dia terluka cukup parah, mungkin.. tangannya patah. Apa dibawa ke rumah sakit saja?"
"Kamu ini, tadi saja kamu marah padanya. Sekarang malah ingin membawanya ke rumah sakit"
"Bagaimana aku tidak marah jika dia berani menyentuhmu! Kekasih mana pun pasti tidak akan terima jika kekasihnya disentuh oleh orang lain, bahkan sahabatnya sekalipun"
Yeonjun yang melihat Soobin kembali emosi lantas memeluknya, Soobin yang dipeluk terlebih dulu oleh Yeonjun hatinya menghangat dan emosinya mulai reda
"Memang aku masih marah padanya, tapi rasanya seperti tidak punya hati nurani jika membiarkan dia dalam kondisi seperti ini"
"Baiklah, aku akan menelpon ambulans untuk membawanya ke rumah sakit"
"Ambulans?"
"Itu kendaraan yang bisa membawa manusia ke rumah sakit"
"Oh begitu, baiklah"
"Taehyun bagaimana? Kata Mark, dia bisa tidur selama enam jam ke depan akibat pengaruh obat itu"
"Aku bisa membangunkannya sekarang jika kamu mau, kamu ingin lihat?"
Yeonjun mengangguk bersemangat
Secara perlahan Soobin mengarahkan tangannya pada Taehyun dan mengerahkan kekuatannya agar Taehyun bisa segera bangun. Yeonjun yang melihat kekasihnya menggunakan kekuatannya pun kagum, masih tidak percaya bahwa kekasihnya memang bukanlah manusia biasa
Tak lama setelah Soobin memegang tangannya, Taehyun pun terbangun
"Eungh"
"Taehyun?"
"Iya?"
"Bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak?"
"Sangat nyenyak, Yeonjun. Namun kenapa kepalaku rasanya sangat pusing?"
Belum sempat mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, betapa kagetnya Taehyun ketika melihat Mark yang tergeletak dalam keadaan yang mengenaskan
"Mark kenapa?"
"Dia pingsan setelah bertarung melawan Soobin"
"Mwo?! Bertarung? Wae?!"
"K-karena dia hampir menyentuhku" ucap Yeonjun dengan air mata yang menetes di pipinya, lagi. Soobin yang melihat Yeonjun kembali menangis langsung memeluknya
"Dan kamu tertidur karena dia, Taehyun" balas Soobin
"Huh?!"
"Kamu ingat sebelum kamu tertidur sempat meminum minuman yang diracik oleh Mark?"
"Aku mengingatnya! Astaga, ternyata Mark.. haish shibal" ucap Taehyun frustasi, dia juga tampak kecewa pada sahabatnya itu. Taehyun tak menyangka bahwa Mark bisa bertindak senekat ini
"Sebentar lagi ambulans akan datang dan membawanya ke rumah sakit, aku minta tolong padamu untuk menjaga Mark dan hubungi kedua orang tuanya. Maaf aku tidak bisa ikut karena mental Yeonjun masih terguncang"
"Tidak papa, Soobin.. Yeonjun lebih membutuhkanmu. Mark biar menjadi urusanku"
"Terima kasih, Taehyun"
"Sama-sama, Yeonjun.. aku mohon tenang ya. Mulai detik ini aku dan Soobin yang akan menjagamu, kita tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu lagi"
"Terima kasih, Taehyun"

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [SOOBJUN]
Fantasy✨ DESTINY ✨ Original Story by 🐻 Anastasia Kim 🐻 💜 Happy Reading 💜