Ditengah senyap nya malam yang seakan turut merangkak pada dinding dinding kamar,terdengar bisikan suara dari seorang perempuan dengan wajah samar samar.Rambut panjang diurai dengan gaun putih berterbangan dihempas angin,perempuan itu berlari mamanggil manggil nama Rafa dengan tangan perempuan itu yang terus menarik nya.Mengajak nya menari dibawah bintang gemerlap dimalam kini.
Hingga perempuan itu terus menari tak betuju sampai berkahir ia manari ditengah jalanan,dengan suara berisik klakson dan lampu mobil yang terus mengarah kearah perempuan itu.Tak lama mobil itu mendekat ke perempuan yang masih asik manari dimalam itu.
Rafa hanya terdiam tak dapat menolong nya jangankan menolong berbicara saja merasa susah hingga tak lama mobil itu terus melaju kencang dan pada akhirnya ia melihat hancur lebur tubuh perempuan itu.Yang telah ditabrak mobil yang melaju kencang ke arah nya.
"Arghhh," Teriak Rafa seorang pemuda yang tengah tertidur lelap kini terbangun.Dengan tubuh nya yang bercucuran keringat dan nafas yang tersengal sengal.
"Ternyata mimpi," Batin nya.
Menatap kesana kemari kebingungan.Hingga ia menghidup kan lampu kamar dan meraba tangan nya mengambil sebuah jam beker.Yang menujukan jam masih pukul 01.00 WIB malam.
Ia merentangkan badan nya kembali kekasur,dengan mengedap ngedipkan mata nya.Berusaha tertidur.
"Ini mimpi bukan beneran kan?," gumam nya bermonolog,menatap langit langit atap kamar.
Merasa bahwa ia seakan tak percaya.
Mimpi perempuan dengan tubuh hancur nya membuat nya merasa masuk kedunia lain.Ini seperti sungguhan.
Rafa menarik nafas panjang,"Gak ini mimpi."
Rafa berusaha meyakinkan diri,sebelum ia mulai tartidur kembali.
Ia pun mulai memejamkan matanya,atap dan kilau nya lampu sudah mulai terlihat samar dipenglihatan nya.Kali ini ia mulai tertidur kembali tanpa menghiraukan lampu yang masih menyala terang.
**
Ke esokan hari nya....
Kring...
Jam beker itu berbunyi menujukan pukul 07.00 WIB.
Kicuan burung terdengar nyaring,menandakan pagi telah datang menggantikan sang bulan malam.terik cahaya mentari menyinari seluruh isi bumi termasuk rumah besar dipinggir jalan raya yang tak lain rumah Rafa.Tak lupa sinar mentari memancarkan cahaya nya kembali ke gorden kamar Rafa hingga menembus masuk ke kamar menyinari kamar yang sinar nya sama sama menyala seperti lampu.
Seorang perempuan berumur memasuki kamar Rafa dengan pakaian olahraga dan datang mematikan lampu kamar Rafa,juga tak lupa membuka gorden jendela kamar Rafa juga berusaha membangunkan Rafa,"Fa bangun udah pagi."
Ucap perempuan itu yang tak lain adalah mamah nya ERNA EDAYATI.
Namun disini terlihat Rafa yang masih terbungkus selimut tebal di tubuh nya.Tidak terusik dengan sinar mentari yang menerobos masuk melewati jendela juga celah celah kecil.Bahkan suara mamah nya tak membuat nya bergerak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR ABADI(Revisi )
JugendliteraturFollow dulu sebelum baca!! "Walau tubuh mu tak sesegar dan semekar sang mawar,tapi warna merah dari bunga mawar itu akan ku pastikan tak akan pernah pudar." -Ayra Ayanza. ** Tentang Rafa Dewanta laki laki pemilik penyakit lambung kronis yang telah l...