Y/n mengeratkan jaket yang dipakainya dengan satu tangannya. Sementara satu tangannya yang lain digenggang Jaemin. Malam ini dingin.
Y/n sebenarnya tidak masalah jika harus pulang sendiri malam ini, tapi Jaemin memaksanya untuk mengantar Y/n pulang selepas festival sekolah selesai.
"Mau makan atau minum sesuatu di minimarket?" tawar Jaemin.
"Uangku sudah habis membeli banyak makanan tadi di festival."
"Tenang. Uangku di dunia kita atau di sini selalu unlimited," balas Jaemin dengan sombongnya.
Y/n mendelik tak suka, tapi dia tetap mengangguk mengiyakan tawaran Jaemin.
Mereka masuk ke minimarket. Karena Jaemin menyuruhnya mengambil apa yang dia mau, Y/n mengambil beberapa cemilan manis kemudian menghampiri Jaemin yang mengambil minuman.
Jaemin mengambil alcohol. "Aku mau minum malam ini."
Y/n merampas botol alcohol tersebut. "Umur kita di sini 18 tahun, Jaemin. Belum masuk usia legal," desis Y/n. Kemudian wanita itu mengambil tiga susu pisang. "Minum ini saja ya."
"Kenapa ambil tiga? Kita 'kan hanya berdua." Jaemin menaikan sebelah alisnya.
"Aku suka ini, jadi aku ambil dua. Kebetulan sekali kau yang bayarkan."
Jaemin melambaikan tangannya pada pegawai di minimarket ini dan berkata. "Aku ingin membeli semua stok susu pisang yang ada di sini."
Y/n menyikut perut Jaemin sampai pria itu mengaduh kesakitan seraya tertawa pelan.
"Jangan berlebihan Na Jaemin!"
Jaemin mengambil makanan dan minuman yang ada di tangan Y/n sampai wanita itu tidak memegang apa pun lagi. Dia pun membawanya ke kasir untuk di bayar.
Karena belum terlalu malam ada beberapa orang yang mengisi meja di sana. Beruntung masih ada dua kursi yang tersisa untuk mereka.
Jaemin menaruh yang di belinya di atas meja. Dia menggeser kursi yang akan di dudukinya agar bersebelahan dengan Y/n.
Jaemin membukakan langsung kedua susu pisang agar Y/n langsung meminumnya.
"Terimakasih." Y/n meminumnya hingga tersisa separuh, "kau tidak mau minum?"
Jaemin mengambil susu pisang yang ada di tangan Y/n dia meminumnya tepat dibekas bibir Y/n. Dengan santainya pria itu berkata, "ciuman tidak langsung."
Y/n menggelengkan kepala. Merasa malu sendiri.
"Tapi lebih enak jika menciummu langsung."
"Kau bisa berhenti menggodaku tidak sih?"
"Tidak," balas Jaemin menyebalkan, "kecuali jika kau sekarang menjawab tawaranku tadi."
"Yang mana?" tanya Y/n pura-pura bodoh padahal dia paham maksud omongan Jaemin.
Ini pasti menjurus ke pernyataan cinta yang pria itu katakan saat mereka di ruang teater. Jaemin sebenarnya sudah berkali-kali mengulang pertanyaan yang sama tapi Y/n pun berkali-kali mengabaikannya dengan cara mengalihkan ke pembicaraan lain.
"Jadi kekasihku."
"Uhuk!" Y/n tersedak minumannya sendiri, "sepertinya aku butuh air mineral. Merk susu pisang yang ini terlalu manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere » You X NCT Dream✔
FanfictionWARNING! Rating 22+ Mature Content 🚫Not Children *** Ditengah kebingungan menyelesaikan ending novel erotis berjudul 'Yandere' yang dibuatnya. Y/n malah masuk ke dunia novel karangnya sendiri. Membuatnya harus menghadapi 7 pria gila fiksi buatannya...