Kenapa demen siders sih :p padahal kan chara pen tau kalian semua huhuhu bacanya jangan sambil nyengir ya>_<
***
AUTHOR POV
Sesampai di tempat gym milik keluarga Ryder, Katherine langsung menaruh barang bawaannya di loker sambil menunggu kehadiran Winnie. Dia masih kesal dengan kejadian pagi tadi yang menimpanya—dan dia juga kesal alasan dia di ganggu karena Winnie.
Setelah melihat mobil Katherine sudah terparkir Winnie berlarian menuju ke ruang gym mereka. Saat sampai di lift ia mengatur nafasnya.
"anjir kenapa gue kayak di kejer maling sih?" celotehnya sambil mengatur nafas.
"si Katherine juga cepet banget datang, perasaan masih 18 menit dari jam latihan"
Saat sampai Winnie langsung menghampiri Katherine yang sudah duduk cantik dengan memainkan ponselnya, melihat Winnie yang sudah datang dia cuma memasang wajah datar. Dengan langkah ragu Winnie berdiri di hadapan Katherine.
"Kath..are you mad at me?" kalimat ini udah Winnie tahan semenjak Giselle memanggilnya tiba-tiba saat jam istirahat tadi.
"not at all.." jawab Katherine. Mendengar jawaban Katherine—Winnie mengambil posisi duduk di samping Katherine. Katherine hanya menatap lurus ke depan. Suasana tiba-tiba menjadi dramatis.
Winnie sepersekian detik berpikir tentang kalimat yang akan dia lontarkan kembali.
"tell me something I don't know" ucap Winne lembut dengan melihat kesamping wajah Katherine dan Katherine masih sama, dia enggan melihat wajah Winnie—masih lurus kedepan.
"maksud lo?" Katherine melempar pertanyaan ke Winnie.
"about this morning kath, lo memperlakukan gue seolah-olah gue ada salah besar" Winnie sudah tidak tahan lagi untuk mendengar alasan Katherine pagi ini kembali ketus dengannya.
"ahhh...because some of stupid face and stupid reasons!" balas Katherine. Dia melirik jam tangannya—masih menunjukkan pukul belum jam latihan.
"who are they?—"
"dan kenapa gue kena imbasnya?" tanya Winnie kembali dengan membenarkan kuciran rambutnya yang sedikit tidak nyaman itu. Katherine menghela nafasnya—
Katherine tipe orang yang akan blak-blakan dan tidak akan membiarkan orang lain menyelesaikan masalahnya. Seperti tadi pagi ketika Giselle ingin memperingatkan Winnie dia mencegah Giselle agar Katherine sendiri yang bicara dengan Winnie.
"siapa lagi kalau bukan fans gila lo!" dengan suara yang sedikit kesal. Tebakan Winnie benar, itu membuatnya merasa tak enak dengan Katherine.
"haa fans gue? Gue aja gak pernah nganggep punya fans" batin Winnie.
"oke gue minta maaf akan hal itu—"
"gue bakal peringatin mereka untuk gak ganggu elo kath" sebenarnya Winnie tidak tau siapa yang di maksud Katherine, mendengar jawaban Winnie membuat Katherine otomatis menoleh ke arah Winnie.
Jarak wajah mereka hampir dekat karena Winnie juga sedang menengok ke arah Katherine. Membuat Katherine langsung membuang mukanya, apa yang mau di ucapkan—tak jadi keluar. Tapi kembali lagi ia menoleh ke Winnie.
"lo gak perlu kayak gitu, yang ada dikira gue juga ngefans sama lo dengan lo ngebela gue!" balas Katherine penuh menekan. Winnie sedikit bingung dengan jawaban Katherine, namun ia akan mengiyakan kemauan Katherine.
"oke... asal lo jangan ketus kayak tadi pagi ya?" pinta Winnie ke Katherine sambil melihat jam di tangannya. Tak ada jawaban dari Katherine. Winnie sedikit mendesah kecil dan berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESS
ФанфикKatarina/Katherine: -"sial! lo bikin gue suka cewek!" -"bocah kalau tantrum rasanya pengen gue terkam aja tu perut" -"dih adik cowok gue suka sama pacarku?" Winnie: -"ughhh kenapa sih lo dingin banget!" -"punya Kath gede buanget!" -"hobi kakak gu...