Chapter XX

68 23 1
                                    

"Kematian adalah takdir tuhan, bukan ditangan ciptaan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kematian adalah takdir tuhan, bukan ditangan ciptaan"

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00,
namun gadis yang masih dalam keadaan diinfus tersebut masih saja terfokus pada layar HP nya,

"Angel!" Seru Arsya yang tiba-tiba datang dan merampas Hp dari tangan gadis tersebut,

"Tante" namun Angel justru terfokus pada wanita yang ada disamping Arsya, yaitu Vitania,

Membuat gadis itu tersenyum kaku saat mendapati kehadiran Arsya, dan Vitania, bagaimana bisa Arsya mengajak Vitania kesini,

"Angel kenapa lo diem!, stop main game nya!, lo itu lagi sakit" omel Arsya yang menunjukkan sebuah kepedulian terhadap Angel,

"Gue, gue kan bosen sya, yaudah lah gue main game aja"

"Lo itu kalo dibilangin ngeyel!"

"Lo nya aja yang suka ngatur-ngatur!!"

"Stop stop!!!, jangan ribut" ucap Vitania mencoba menghentikan perdebatan mereka berdua,

"Maaf tante" ucap Angel yang kemudian menundukkan pandangan nya,

Membuat Vitania menghampiri Angelina, wanita yang berstatus sebagai ibunda Arsya tersebut nampak mengelus puncak kepala Angel dengan penuh ketulusan,

"Angel, kamu itu harus jaga kesehatan, kasian Arsya, dia itu khawatir banget sama kamu"

Penuturan Vitania nampak nya membuat detak jantung Angel diluar batas aman, membuat gadis itu melempar kan tatapan datar pada sahabatnya, sedang Arsya justru mengembangkan senyum kaku saat Angel melempar kan tatapan datar padanya,

"I,iya tante"

"Kamu udah makan nak"

"Udah, udah kok tan" saut Angel yang merasa begitu gugup saat diperhatikan oleh Vitania,

"Yaudah tante keluar dulu ya, takut ganggu kalian" ucap Vitania yang nampak nya sudah menunjukkan lampu hijau untuk Arsya dan Angel,

Namun ucapan Vitania justru membuat Arsya, dan Angel saling melempar kan tatapan datar satu sama lain,

"Arsya, bunda lo kenapa?" tanya Angel bingung saat setelah Vitania keluar dari ruang rawat nya,

"Gue juga ngga tau anjir" saut nya yang kemudian mendudukkan diri di kursi yang ada di samping brangkar Angel,

"Tante Vita ngga mau jodohin kita kan?!" tanya Angel sembari menatap Arsya,

"Emang lo mau nikah sama gue?" Arsya justru bertanya balik pada Angel, membuat gadis itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal,

"Kenapa diem?, kalo diem berarti jawabannya iya kan!?" lelaki itu justru menatap Angel dengan serius membuat gadis itu benar-benar tak bisa berkata kata lagi,

Astaga sebenarnya apa yang Arsya lakukan, apa dia sudah gila,

"Ma, mana mungkin gue mau nikah sama orang yang ngga percaya cinta kaya lo" saut Angel yang nampak begitu gugup,

Love For Kayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang