Rumah nomor 50 itu tampaknya sangat sepi sekali, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Curiga di depan pagarnya ada spanduk 'Rumah Dijual'. Padahal siang-siang begini biasanya ada aja keributan penghuninya, kalau tidak suara teriakan ya pasti suara tangisan si bontot yang berakhir harus si sulung yang turun tangan, dua oknum yang buat dedek menangis cuma ketawa-ketawa aja karena misi berhasil.
Rumah sedang tidak dijual sih, tapi karena para penghuninya punya kesibukan masing-masing, kecuali si dedek yang lagi melamun di meja makan. Entah apa yang sedang ia lamunin, tapi terlihat wajahnya sedih sekali. Lama ia melamun hingga tersadar karena suara perutnya berbunyi karena lapar. Siang ini entah apa yang akan ia makan.
"Apa abang ini tidak ingat punya dedek di rumah ya?" Ucap dedek setelah membuka tudung saji yang ternyata tidak ada apa-apa.
Perut dedek sangat lapar sekali tapi tidak ada makanan di rumah, jangankan makanan berat, telor satu biji atau mie instan saja tidak ada. Walaupun tidak bisa memasak setidaknya dedek bisa meminta tolong pada pak Mamat atau mba Tatik nantinya. Rasanya dedek ingin mengamuk, tapi sasaran amukannya tidak di rumah. Dedek lemas sekali, rasanya seperti orang puasa di jam-jam yang sedang mencoba bertahan hidup. Sudah tidak ada makanan, ia pun tidak bisa memasak. Abang juga tidak meninggalkan uang di atas kulkas seperti biasanya. Lengkap sekali penderitaan dedek ini.
Iya, ketiga abangnya dedek itu sedang sibuk sekali dengan kegiatan masing-masing dan super riweuh, bahkan abang Hyunseok kemarin tidak pulang, dedek belum ada melihat batang hidung abangnya itu dari kemarin pagi. Karena ketika dedek bangun, abang Hyunseok sudah pergi pagi-pagi sekali kalo kata abang, bang Hyunseok harus ke lokasi baru yang berkaitan sama tugas prakteknya.
Bahkan saat sarapan tadi pagi, Dodo juga sibuk sekali dengan ipad nya, sudah beberapa kali ditegur tapi tetap saja matanya tidak bisa lepas dari sana membuat abang menyerah, begitu juga dedek yang sudah menarik ipad Dodo tapi dedek jadi kena semprotan abang Dodo nya itu. Entah apa yang dikerjakan Dodo, hanya saja memang kegiatan Dodo dari kemarin juga keliatan banyak banget, bahkan tas yang ia bawa itu sudah seperti orang minggat. Dedek sempat mengira abangnya itu juga ingin keluar dari rumah dan menginap di kos-kosan temannya seperti abang Hyunseok, tapi kata abang Dodo ini hanya barang yang mau dia gunakan untuk take video bersama staff kampus.
Abang pun dari kemarin juga sangat sibuk sekali dengan jadwalnya di rumah sakit, hanya sekedar muncul di grup saja seperti tidak ada waktu. Abang juga tidak menjemput dedek di kampus sehingga lagi-lagi dedek pulang dengan mamang ojol karena dua abangnya yang lain pun tidak ada yang muncul di grup.
Dedek beneran ngomong sendiri di grup betsama ketiga abangnya, ditelponin juga tidak mengangkat semua alhasil dedek pulang dengan mamang ojol tapi tidak pake acara selfie muka dan foto plat, toh abang juga tidak perduli dengan dedek.
Hari ini dedek tidak ada kelas, jadi dia beneran kayak pengangguran, udah mah uang lagi menipis banget di dompet kalo minta transfer juga pasti abang buka handphone kalo sudah mau pulang, dan itu pasti malam banget. Mana ingat sama dedek di rumah, sebel banget dedek tuh! Abang-abang sudah tidak sayang lagi sama dedek, begitu pikir dedek.
"ABANG DEDEK LAPAR ABANG!!!" Teriak dedek sambil memegangi perutnya, nyaris menangis.
Dedek sudah merengek sambil bergerak acak karena kesal dan lapar yang mencampur menjadi satu. Sudah kayak bayi kalo lapar tinggal merengek saja. Dedek pun berbaring di atas karpet bulu ruang tv, matanya menatap ke seluruh penjuru rumah. Sepi sekali, hanya ada bunyi jam yang berputar setiap detiknya, sisanya hanya helaan napas dedek dan suara perutnya yang kembali berbunyi.
"Abang ini sudah tidak sayang dengan dedek. Uang saja tidak ditinggalin lalu dedek makan apa siang ini.." Lirih dedek sambil berguling-guling di atas karpet bulu, air matanya sudah menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionFanfiction SNU Boys Hanya cerita sederhana tentang mereka, tapi lebih banyak gak jelasnya, karena yang jelas cuma bentuk cintanya dedek untuk Abang-abangnya. Start: 11.03.24 Finish: -