"So he came this morning?"
Alex duduk di sofa itu mengangguk kepalanya. Pada pagi tadi seorang lelaki bercermin mata datang ke cafenya lagi dan memberi sebuah kotak yang dalamnya sebuah gelang kepadanya.
Gelang berwarna kelabu itu berada di tangan Aldo. Di renung gelang itu di tangannya.
"And he give me letter too"
Alex beri sepucuk surat itu kepada Azdriel. Adzriel berjalan beri surat itu kepada Aldo yang berada di balkoni.
Aldo mengambil surat itu dari Adzriel dan membukanya. Aldo berpaling badan menghadap ke pagar balkoni. Surat itu di buka dan di baca surat itu. Hingga mata pandang pada nombor seperti nombor telefon di tulis terakhir surat.
Surat itu di ronyok oleh Aldo hingga terbentuk bola lalu di lempar ke tepi surat itu. Gelang di tangan di pandang dan di genggam dengan erat lalu di lempar dengan kasar hingga hancur.
Karl di tepinya duduk bercangkung itu terhinjut bahu apabila Aldo melempar gelang itu dengan kasar. Mata tajam Aldo pandang gelang yang telah hancur itu dengan dadanya naik dan turun.
"Relax Signore relax......." Kata Karl menenangkan majikannya.
Karl mengeluarkan sekotak rokok dalam poket suit hitamnya. Kotak rokok itu di buka lalu mengeluarkan sebatang rokok. Rokok itu di hulur beri kepada Aldo.
"Here.... Take this. Make you calm"
Adzriel berada di situ berdiri di tepi Alex yang duduk di sofa itu pandang rakannya.
Aldo mengambil rokok itu dan rampas lighter dari tangan Karl. Rokok di letak ke mulut dan membakar rokok itu tersebut.
Karl tersenyum lebar melihat majikannya itu. Sudah lama dia tidak melihat majikannya merokok. Karl pandang ke dalam rumah apabila terasa seseorang pandang dia.
Terlihat Adzriel pandangnya dengan tatapan tajam.
"Apa?"
Adzriel mengguling matanya ke atas. Aldo mengambil rokok di mulutnya dan menghembuskan keluar asap dari mulutnya. Dan di letak semula rokok itu di mulut.
"Aldo......."
Mendengar suara yang di cukup kenali itu. Aldo dengan pantas mengambil rokok di mulutnya lalu di campak buang ke bawah.
Karl pandang ke bawah dengan keadaan duduk bercangkung dan kedua tangan pegang pagar balkoni itu melihat batang rokok Aldo itu masih panjang lagi di buang ke bawah. Adzriel dan Alex memanjang kepala mereka pandang ke bawah.
Madam Gabrielle dan bersama Ina sambil berpimpin lengan itu berjalan menuju ke ruang tamu.
Aldo mengipas tangannya untuk menghilang asap rokok. Dia berpaling badan menghadap ke dalam rumahnya dan bersandar belakang badannya pada pagar balkoni. Aldo pandang neneknya bersama Ina yang memimpin lengan neneknya sudah di berada depannya.
YOU ARE READING
Bidadari Mr Aldo
Romance"Kenapa hidup aku macam ni?...."-Ina Hanya kerana dia mempunyai wajah seperti orang barat semua orang menjauh darinya. Itulah kehidupan seorang gadis yang bernama Siti Aminah sangat penuhi dengan cabaran dan ujian yang berat baginya. Dibesarkan oleh...