Bagian-11 || damai

41 7 0
                                    

Aula sekolah sudah ramai dengan para siswa-siswi kelas tiga yang akan lulus hari ini.

Yah hari ini adalah hari dimana angkatan Elvin, Reno, Devan, Leon dan juga ganis akan lulus sekolah.

Dan Alvaro, Abian dan juga Raka akan menjadi kakak kelas. Mereka menaiki bangku kelas tiga. Hari ini mereka juga datang karena hari ini mereka juga harus ikut serta merayakan kelulusan kakak kelas mereka.

Para orang tua juga sudah datang ke aula untuk menyaksikan anak-anak mereka yang akan lulus sekolah.

Kelulusan pun akan segera di mulai. Para siswa-siswi naik ke atas panggung dan di berikan surat kelulusan dan juga kalung piagam. mereka naik apabila nama mereka di panggil oleh guru.

Sesi kelulusan pun beres. Sekarang pelepasan siswa-siswi. Para siswa-siswi  yang akan lulus mereka di beri satu buah balon untuk mereka lepas kan ke langit.

Namun di sisi lain saat semua para siswa-siswi sedang asik menonton rangkaian-rangkaian acara. Tetapi Alvaro, abian dan Raka memilih untuk diam di rooftop dengan damai memandangi langit biru muda yang indah seperti biasa.

"Pulang Yo" ajak Abian yang sudah bosan dengan semua ini ia jenuh sedari tadi hanya diam dan melamun.

"Jangan" jawab Raka

Abian mengerutkan keningnya"Kenapa??" Tidak biasanya sang teman tidak mau pulang.

"Di rumah sepi. Gue gak suka gak ada bapak" balas Raka lalu menunduk kepalanya.

Alvaro dan Abian saling menatap satu sama lain.

"Raka Lo udah ikhlas kan sama kepergian pakde?" Tanya Alvaro.

"Gue udah ikhlas kok cuma kangen aja"

"Wajar sih kangen orang baru kemarin-kemarin. Tapi Lo berdo'a aja supaya pakde tenang Di sana" sahut Abian.

Raka mengangguk ada benarnya dengan perkataan Abian. Raka secara tiba-tiba merangkul pundak Alvaro dan Abian yang sedang memperhatikannya.

"Makasih bro. Berkat kalian gue tenang" kata Raka.

"Bilang makasih doang nih?" Tanya abian dengan mengangkat sebelah alisnya. Raka binggung dengan pertanyaan Abian.

"Terus" balas Raka.

"Nanti kalo Lo sukses jangan sampe lupain gue sama Alvaro"

"Lah iya dong"

"Iya. Terus Lo bawa kita keliling dunia gimana" ucap lagi Abian.

"Boleh" Raka tersenyum tipis.

Alvaro hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat kedua curut nya.

"Tapi gue takut gak sukses gimana" Raka kembali menghembuskan nafas beratnya.

"Raka! Gue yakin kalo Lo bersungguh-sungguh dan Lo juga bersungguh-sungguh berdo'a kepada Allah pasti itu pasti terjadi ingsya Allah" jelas Alvaro. Dan di angguki oleh Abian tanda setuju dengan perkataan Alvaro.

"Jadi Lo harus semangat pokonya semangat yang membara. Gue mau liat Lo bahagia dan sukses Dunia akhirat kelak..amin" kata Alvaro yang berhasil membuat senyuman manis Raka terlihat kembali.

"Amin" ucap Raka dan Abian serempak.

Saat mereka sedang asyik-asyiknya mengobrol dan tertawa-tawa. Tiba-tiba cool boyz datang.

Mereka bertiga pun segera Bangkit dari duduknya. Karena jujur mereka kaget dengan kedatangan cool boyz yang secara tiba-tiba. Mereka takut hal yang sudah terjadi. Terulang kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I need perental love!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang