kostum

320 21 16
                                    

Jreng jreng~☆

Di hari yang cerah para W×S member sedang mempersiapkan kostumya.

Karna semuanya sudah tahu kostumnya mereka tinggal mengambilnya, tapi ada satu yang masih celingak-celinguk belum keluar dari ruang ganti.

"Kasa kun! Kasa kun!" Emu menggedor ruang Tsukasa berganti baju dengan riang (kalau dari pov Tsukasa udah kayak gempa)

"Apa?!" Teriak kasa.

"Ayoooooo!!! Stageee!!! Flupy flupy! Kira kira kuru kuru show time! Emu udah nunggu tiga ratus tujuh puluh enam abad!!! Ayo kasa! Ayo!!!" Gedor Emu.

Rui hanya terkekeh sambil menepuk kepala emu.

"Ufufu yang sabar ya emu..."

Nene menghela nafas, merasa syukur rui paham.

"... nah.. sekarang kamu istirahat aja, biar aku yang gedorin..." Lanjut Rui.

"Yeayyy!!! Makacih rui!!!" Teriak Emu girang.

Rui terkekeh lalu berdiri di depan pintu Kasa.

"Kasa... udah gantinya?" Tanya Rui.

"Ntar!!!"

"Hitungan ketiga belum keluar aku dobrak. Semuanya ayo hitung sama-sama!!"

Satu...

"Di kira paham ternyata brutal..." Batin Nene.

Dua...

Ngak tahu dari mana ada bashoka di tangan Rui.

"I... itu dari mana?!!! Kasa! Cepet keluar!" Teriak Nene tapi batin.

Tiga!!!!

DOR!

BLARRRR!

Kebetulan Tsukasa sudah membuka pintu dan membuat perutnya terhantam amunisi bashoka tersebut.

"U.. uwoughh!!" Teriak Tsukasa kesakitan karna langsung kena burungnya yang sudah tebang bebas.

Hanya nene yang waras langsung berlari ke arahnya..

"Tsukasa! Daijobu?" Tanya nene panik, tapi apa daya Tsukasa? Ia hanya terbaring di sana sambil boking tempat menuju surga.

"Uwahh!!! Kasa kun kenapa?!!!" Teriak Emu yang khawatir.

"E... emu.. dia..." Belum Nene sempet ngejelasin, Emu menarik kerah Tsukasa lalu mengoyangkannya, menamparnya, lalu menyikut perutnya.

"Uwah!!!!" Teriak Kasa. Seketika ia bangun_-

Rui yang melihatnya langsung mendatangi mereka.

"Kasa? Daijobu?" Tanya Rui macam tak ada salah.

Tsukasa langsung meletus bagai gunung krakatau.

"Matamu!!! Sakit tahu!!" Setelahnya Tsukasa merancau yang intinya itu sakit.

"Maaf, kasa kun..." Rui minta maaf sambil cengar-cengir.

Nene menginjak kaki Rui.

"Rui! Minta maaf sama Tsukasa yang bener! Dia perempuan! Kamu ngk paham sesakit apa Tsukasa kehantem sama bashoka kamu..." nasehat Nene.

"Lah? Ehehe tapi kan kasa eksperiment special kita, yang penting dia masih hidupkan?

"Bukan gitu Rui... dia sekarang perempuan... tch.. gak peka..."

"Woahhh!! Rui gak peka!" Ejek Emu sambil ketawa-ketawa.

Tsukasa hanya menghela nafas.

"Minna.. aku punya masalah..." tegas Tsukasa sedih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Itu Laki!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang