"Hah? Tidak, tidak. Hah?! Bagaimana bisa??" Batin anak buah Cavill.
"M-mash-kun.. Kalau melakukan itu, kamu akan dikeluarkan.." Kata Finn yang khawatir.
"Tenang saja Finn, memangnya itu masalah? Yang terpenting dendam mu dan Mash sudah terbalas kan! Walaupun ini saja belum cukup.. yah, aku sudah cukup puas, sih." Kata Name yang tersenyum sus. ◉‿◉
Mash berbalik dan melihat kearah Finn. "Benar kata name. Memangnya itu masalah besar?"
"Mash-kun.. Name-Chan.." kata Finn. "Kalian mengatakan hal itu seolah bisa menyelesaikan nya dengan mudah!" Sambung Finn dalam batinnya karena merasa gregetan dengan kelakuan duo agak rada sinting ini.
Mash berbalik lagi kearah Cavill yang sudah terhantam ketanah dengan tidak berdaya tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh? Kayaknya bakalan gawat, nih.." "Mungkin aku dalam masalah besar.." Kata Mash.
"Kau memang dalam masalah besarr!!" Batin Finn yang gregetan untuk kedua kalinya.
"Ya, Benar. Kalian kau dalam masalah besar." Kata seseorang yang tiba-tiba datang.
"W-wakil Kepsek Farman?!!" "K-kenapa anda disini?!"
"Ayah bocah itu menitipkan putranya padaku." Kata wakil kepsek yang bernama Farman itu.
"Aku menyaksikan seluruh kejadian nya." Sambung wakil kepsek Farman.
"Kalau melihat seluruh nya.. berarti-" Gumam Mash.
"Ini kasus kekerasan terhadap seorang siswa." Lanjut wakil kepsek itu.
"Finn Ames, (FullName), dan Mash Burnedead."
"Kami akan mengadakan rapat sekolah mengenai keterlibatan kalian."
"Hah?" Tanya Mash yang masih belum paham.
"Kalau dipikirkan sejenak, kalian bisa paham, 'kan?" Tanya wakil kepsek.
"Perbedaan status sosial kalian dengan anak ini."
"Beda status sosial, maka perlakuan terhadap kalian pun juga akan berbeda."
"Hal itu saja tidak paham? Dasar bego."
"Biar aku yang mengajari orang bodoh seperti kalian."
"Beginilah aturan dunia-"
Swuungg!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
