Chapter 8

698 78 10
                                    

Sudah 2 harian Indah menemani Oniel yang masih betah tertidur.Indah merasa heran pada dirinya padahal ia tergolong baru kenal dengan Oniel tapi Indah sudah se khawatir ini.

Indah mengusap jemari Oniel tanpa aba-aba air matanya langsung luruh begitu saja mengalir dipipinya.

"Bangun ya Niel..please kamu nggak kasihan sama aku?,"ucap Indah semakin menangis.

Tiba-tiba tubuh Oniel mengalami kejang membuat Indah terkejut dan segera menekan tombol di dekat ranjang

"Oniel yaampun astaga!,"Indah menahan lengan Oniel dan seorang dokter beserta perawat masuk lalu menyuruh Indah keluar.

Indah segera menelepon Olla dan memberi kabar tentang kondisi Oniel.

Olla yang mendengar kabar itu segera menuju ruangan Oniel.
"Indah! kok bisa Oniel kejang?!,"tanya Olla khawatir.

Indah yang masih shock hanya menggeleng saja.Olla menarik Indah untuk duduk karena gadis itu berdiri dengan pandangan kosong.

"Tenang aja Ndah..Oniel itu kuat banget orang nya..percaya ama gua,"ucap Olla menghibur Indah.

Indah memeluk tubuh Olla dan menangis di pelukan gadis berambut sebahu itu.Olla tersenyum tipis ia merasa sangat senang Oniel bisa bertemu orang setulus Indah.

"Udah ya..kita doa in yang terbaik aja,"

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan itu dan memberikan kabar baik kalau Oniel sudah terbangun namun pikirannya belum sepenuhnya penuh.

Olla dan Indah merasa legah lalu segera masuk setelah para dokter dan perawat keluar.

Indah menatap haru Oniel yang termenung menatap plafon begitu juga dengan Olla yang pipinya sudah di banjiri air mata.

"Onieeelll...akhirnya bangun juga lo!,"ucap Olla membuat Oniel menoleh kearahnya.

Oniel tersenyum membuat Olla semakin menangis lalu memeluk tubuh Oniel.Olla masih merasa sangat bersalah sudah menjadi adik yang tidak dapat diandalkan.

Indah mengusap air matanya melihat aksi kakak-beradik itu.Indah ingin mendekati meraka namun kakinya sangat berat untuk melangkah membuatnya menahan diri di dekat pintu.

Oniel yang tak sengaja menoleh ke arah pintu merasa asing dengan sosok Indah yang sekarang sudah tersenyum kerahnya.

"Dia siapa La?,"tanya Oniel membuat Olla melepas pelukannya.

"Lo nggak inget?dia itu Indah orang yang udah bantuin lo waktu jadi setan gembel,"jawab Olla membuat Oniel bingung karena ia merasa belum pernah bertemu Indah.

"Indah sini..ngapain di depan pintu terus,"ucap Olla lalu Indah mendekati mereka berdua.

Oniel dengan senyum lebarnya menyodorkan tangannya mengajak Indah berkenalan.

"Hai gue Oniel,"ucapnya dengan nada yang masih lemas.

Indah meenggenggan tangan Oniel dan tersenyum kecut.
"Yaaa giliran udah sadar malah ga kenal,"

Olla yang melihat mereka berdua yang terlihat sangat kaku memutuskan meninggalkan mereka agar bisa lebih dekat.

"Emm..Niel kamu udah baik-baik aja kan?,"tanya Indah

Oniel mengangguk,"Masih lemes..buat gerakin tangan aja kayak butuh tenaga dalam,"

"Oh itu sih wajar Niel..,pokoknya kamu harua cepet sehat ya,"ujar Indah sembari menggenggam tangan Oniel.

Oniel melirik tangannya yang di genggam Indah,"A-ah maaf Niel,"Indah spontan melepas genggamannya namun Oniel segera menarik kembali tangan Indah dan sekarang Oniel lah yang menggenggam tangan Indah itu.

Sweet Ghost (Ondah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang