Ketika keheningan malam yang merasuk dalam diri Alsa, tiba-tiba dipecahkan oleh suara 2 notifikasi sekaligus.
"Malam Al". Ucap Nizar.
"Hai". +6288101000622
"Malam juga Zar,ada apa?". Ucap Alsa membalas pesan Nizar.
"Kira-kira nomor tak dikenal ini siapa ya". Ucap Alsa dalam hati.
"Iya halo,siapa ya?". Ucap Alsa kepada nomor tak dikenal itu.
Tanpa lama pun nomor tersebut membalas dengan cepat yang membuat Alsa menyibukkan diri dengan membalas pesannya hingga lupa bahwa Nizar sudah membalas pesannya dari tadi.
"Besok berangkat bareng ya Al". Ucap Nizar.
"Ini Erlangga". +6288101000622.
"Ehh ni ketos ngapain ngechat aku ya,apa dia mau minta ganti rugi". Ucap Alsa gelisah.
"Ehh kak Erlan,ada apa ya kak". Balas Alsa kepada Erlangga.
"Kaki kamu udah sembuh?". Ucap Erlangga.
"Udah kak". Ucap Alsa.
Dan akhirnya mereka berdua asik chattingan, Alsa yang tadinya sedang memandang bintang, kemudian bergegas ke kamar dan kembali melanjutkan chatingan lagi.
"Btw besok sibuk ga Al?". Ucap Erlangga.
"Besok ya kak, kayanya besok aku mau latihan buat jum'at seni". Ucap Alsa.
"Owhh gitu". Ucap Erlangga.
"Ada yang bisa Alsa bantu kak?". Ucap Erlangga.
"Jadi sebenernya tadi aku chat kamu itu mau minta tolong Al". Ucap Erlangga.
"Minta tolong apa kak?". Ucap Alsa.
"Aku mau ada lomba,jadi buat video promosi lomba itu aku mau minta kamu buat jadi videografernya, soalnya kemaren aku sempet liat video tugas kamu di laptop Diego". Ucap Erlangga.
"Owh gitu ya kak, kira-kira deadline-nya kapan ya, biar nanti aku cari waktu senggangnya". Ucap Alsa.
"Kalo bisa seminggu ini udah take sih". Ucap Erlangga.
"Oke deh nanti kalo ada waktu senggang aku calling lagi". Ucap Alsa.
"Oke,makasih ya Al maaf ganggu waktunya". Ucap Erlangga.
"Iya kak gapapa". Ucap Alsa.
Setelah membalas pesan Erlangga, kemudian ia melihat ada satu pesan yang belum di baca, rupanya itu milik Nizar.
"Ehh yaampun lupa bales chat Nizar, udah tidur belum ya kalo aku bales sekarang". Ucap Alsa.
"Maaf Zar baru bales,iya aku bisa kok bareng kamu". Balas Alsa kepada Nizar ,yang kemudian ia tertidur pulas dengan tangan memegang handphonenya.
Pagi pun tiba,suara jam beker membangunkan tidur Alsa yang nyenyak itu.
Kringg...kringg...kringg.
"Udah pagi ternyata,ayo Alsa bangun dan jalankan misi hari ini". Ucap Alsa.
Alsa pun bergegas turun untuk sarapan,di meja segala makanan sudah bi Inah siapkan dan tak lupa roti tawar dan segelas susu.
"Bi aku minum susunya aja ya sama roti,makan di kantin aja". Ucap Alsa sambil meneguk segelas susu dan mengambil dua roti tawar.
"Non ga sarapan lagi,nanti saya di marah tuan". Ucap bi Inah.
"Ayah kan belum pulang,ga di marah pasti". Ucap Alsa yang berlari menuju mobilnya sambil menggigit rotinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdiri Tak Menyendiri || Fomalhout
Ficção AdolescenteLuka bukanlah suatu hal yang amat menyakitkan,namun manusia tidak semua bisa menyembuhkan, dan sembuh bukan berarti hilang,namun hanya sembunyi dibalik keadaan