Hari sudah malam dan ini adalah waktu untuk istirahat, namun sebelum istirahat harus makan malam dulu
"Dunk kamu masak apa??" Tanya joong yang datang dari kamarnya
"Ee ini cuma masak curry sama sop ayam, apa kakak keberatan atau mau reques??" Tanya dunk sambil menoleh sebentar lalu kembali fokus pada kegiatannya
Joong mendekati dunk yang sedang menghadap ke pantries sibuk berkutat dengan alat dapur. Dunk merasa kaget saat dua tangan kekar joong melangkah di pinggang rampingnya
"Eunghh jangan di remas kakhh" desah dunk saat tangan nakal joong meremas pinggangnya
"Kenapa kamu sangat cantik hm??" Ucap joong menggoda dunk
"Udah kak jangan ganggu" pinta dunk
Joong membalikkan tubuh dunk dan mematikan kompornya. Dengan perlahan joong mendekatkan dirinya dan menempelkan bibirnya pada bibir dunk
Joong melumat bibir dunk lembut di balas oleh dunk, semakin dalam ciuman mereka semakin bernafsu
"Enghh kakhh" desah dunk
Lidah joong menerobos masuk mengabsen gigi dunk di dalam, tangan joong tak tinggal diam joong mengarahkan tangannya pada dada dunk dan meremasnya membuat dunk susah payah menahan desahnya karena bibir nya di bungkam oleh bibir joong
"Aanghh eumhh" dunk memegang lengan joong saat joong menggigit gigit leher dunk dan membuat tanda kissmark
Joong menggendong dunk yang sudah kacau membawanya ke kamarnya
"Kaamu sangat cantik sayang" ucap joong saat sampai di kamar
Joong merebahkan tubuh dunk ke ranjang dan kembali melumat bibirnya
Joong melepas kancing baju dunk satu persatu kemudian melepaskan pengait celana dunk sampai membuat dunk full naked
"Kakhh ahh" desah dunk semakin menjadi saat joong memainkan tubuhnya
"Aahh hahh ahh" Dunk meremas bahu dunk saat jari joong memasuki lubangnya yang belum pernah di sentuhan siapa pun
Melihat dunk yang mendesah kenikmatan membuat joong menambah jari nya menjadi tiga jari
"Akhh" desah dunk sedikit berteriak
"Apakah sakit??" Tanya joong lembut
"Heunghh" angguk dunk sambil mendesah
Beberapa saat joong menghentikan kegiatannya ia menegakkan badannya dan melepas semua pakaiannya memperlihatkan juniornya yang sudah menegang
Dunk yang melihat itu mendadak takut karena melihat ukuran nya yang besar bahkan dua kali dari miliknya
Joong menoleh ke arah dunk dan mengukung nya
"Kenapa seperti itu hm??" Tanya joong sembari mengecup bibirnya
"Takutt" rengek dunk dengan bibir melengkung ke bawah
"Takut?"
"Sakitt" jawab dunk membuat joong terkekeh
"Sakit nya cuma sebentar kok sayang" jelas joong menenangkan dunk
Joong kembali melumat bibir dunk dengan sedikit menuntut
Tangan joong meraih sesuatu di laci sebelah tempat tidurnya
Ternyata itu adalah pelumaasJoong mengoleskan pelumas tersebut pada juniornya
Joong mengarahkan juniornya ke lubang dunk sambil melumat bibir dunk agar dunk tidak tegang
"Akhh!!" Teriak dunk saat setengah juniornya sudah masuk dan terasa penuh bagaimana jika sepenuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salahku
Diversos"kenapa??" "tolong pergilah dan kembalikan dia padaku ku mohon" "........" "apa kau tak menyayangiku lagi??" "kau yang memberinya kepadaku, sekarang terserah padanya sudah cukup drama ini" "biarkan aku pergi dan berbahagialah dengan orang yang kau...