Setelah menempuh 25 menit berkendara mobil akhirnya mereka berdua sampai di depan komplek rumah tujuan. Setelah memarkirkan mobil,mereka turun untuk berjalan menuju rumah Yu Jie,karena jalannya tidak muat untuk mobil.
"Re,Lo tau gak disini katanya ada orang muslim tapi melihara anjing, mana anjingnya ireng banget kek pant*t panci!"
Rhea terkekeh geli mulut sahabat nya ini julid sekali "Sebenarnya sih, dalam Islam seorang muslim maupun muslimah boleh-boleh aja melihara anjing. Tapi harus ada syarat. Misalnya menjaga kebun,peternakan atau rumah. Pembersihan alat makan dan minumnya pun harus diperhatikan, karena air liur dari anjing itu tergolong najis mughaladhoh atau najis yang paling berat. Kita harus hati-hati, Ra kalo kita dikejar anjing-anjing penghuni komplek ini gimana?"
"Iya juga,yah mayoritasnya disini meliharanya anjing jarang melihara kucing...EH, RERE ITU ANJINGNYA,RE!!"
Mendengar kagetan dari Dayra sontak Rhea langsung memekik keras disana, Dayra yang tak kuasa menahan rasa gelinya seketika langsung tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi sang sahabat yang ternyata takut terhadap anjing.
Rhea mempercepat laju jalannya meninggal Dayra yang masih tertawa.
"Re, tungguin gue main tinggal aja Lo!" Sungut Dayra menyusul Rhea.Sampailah mereka dirumah Yu Jie, rumah berwarna putih dengan aksesoris khas Tionghoa menghiasi depan rumah. Dayra pun memencet bel yang tersedia diluar pagar.
Beberapa menit kemudian keluarlah seorang wanita paruh baya menggunakan daster merah kejinggaan. Kulitnya sangat putih seputih mie bihun tak lupa kacamata turun temurun keluarganya bertengger manis di hindungnya. Beliau sangat mirip dengan Yu jie, sepertinya wanita ini adalah ibunya."Kalian teman-temannya, meme kan?" Tanya wanita itu dibalik pagar besi yang mengurung rumahnya.
Rhea dan Dayra saling pandang, meme siapa yang dimaksud wanita ini. "ma-maaf Tante kita temenya Yu jie, bukan meme."
Wanita yang mereka panggil Tante itu terkekeh kecil lalu menepuk dahinya sendiri. Membuat dua gadis itu semakin dibuat bingung.
"Astaga... Tante lupa, kalian bukan Chinese. Yaudah ayo masuk Yu jie nya ada didalam!"
Meraka berdua dipersilahkan duduk oleh wanita itu. Dayra dan Rhea berdecak kagum melihat dalam rumah ada berbagai dekorasi Chinese. Mereka tidak berbohong dekorasi itu sangat aesthetic.
Wanita itu memanggil Yu jie dengan bahasa Mandarin,translate lah kau sediri di google cammana bahasa Mandarinnya. (Kurang lebih artinya kek gini:Yu jie,ini teman-temanmu datang ayo keluar,mama mau nyiapin minuman sama cemilan dulu buat mereka!)
mendengar teriakan dari sang mama,Yu jie pun keluar dari kamarnya. "Eh,kalian udah lama Dateng nih?"
"Engga baru aja."
"Oke,bentar aku ambil bahan utamanya dulu!"
Selang beberapa menit kemudian ibunya Yu jie dan Yu Jie datang bersamaan keruang tamu tempat Rhea dan Dayra duduk."Nih,silahkan jangan malu-malu!" Ucap Tante menyodorkan nampan berisi minuman dan cemilan. Beliau ikut nimbrung di dekat mereka bertiga.
"Makasih,Tante!" Serempak Dayra dan Rhea.
"Yaudah, Kalian bawa alat-alat lain kan?"
"Iya nih bawa," ucap mereka mengeluarkan beberapa alat yang diperlukan.
Pengerjaannya mulai dilakukan, mereka mulai memotong kulit-kulit jagung membentuk sesuatu... Ditemani mama Yu jie.
"Nama kalian,siapa dek?"
"Saya Dayra,tan dan ini Rhea."
Mamanya Yu Jie menganggukan kepala. "Wajah kalian ini sangat mirip,Kalian kembar kah?" Pertanyaan itu ditujukan untuk Rhea dan Dayra. Belum sempat mereka menjawab,Yu Jie sudah menceketuk." Iya ma, mereka kembar dikelas biasanya dipanggil, twins!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear best friend
Novela Juvenil"kita harus jadi besti selamanya, janji!" dua gadis kecil itu mengaitkan jari kelingking mereka membentuk sebuah ikatan janji sederhana. Namanya Addina Rhea Alifa dan Dayra Keanu Lyoza putri. mereka adalah dua sahabat yang selalu bersama sejak merek...