63
2 Jiwa, 1 Tubuh***
Disclaimer ❗:Dari judulnya aja apa kalian bisa tahu maksud dari konflik utama cerita ini?
Tau dong ya, pastinya.
2400 kata untuk part spesial ini. So, baca baik-baik. Jangan sampe ada penjelasan yg terlewat yaa...
Check it out!
***
Almer terduduk di gazebo mansion dengan Sheila yang memandang penuh tanya anak semata wayangnya itu. Kepulan hangat teh yang disuguhkan oleh Sheila diabaikan begitu saja. Almer sibuk dengan pikirannya sendiri. Terdiam tanpa kata dengan wajah ditekuk dalam.
"Son, are you okay?" Sheila bertanya seraya duduk disamping kursi Almer.
"Apa saja yang Mommy katakan pada Elizabeth?"
Sheila benci jika pertanyaannya dibalas dengan pertanyaan. Namun ia tidak akan memprotes hal itu sekarang. Melihat raut tegang di wajah Almer, Sheila yakin ada sesuatu permasalahan besar yang tengah terjadi.
"Mommy mengatakan semua yang kau perintahkan kemarin, son. Memangnya ada apa?"
"Mommy yakin tidak mengatakan sesuatu menyangkut Elisa kepada Elizabeth?" Selidik Almer.
"Apa kau meragukanku? Tentu tidak. Aku berani bersumpah mulut cerewetku ini tidak membicarakan Elisa sama sekali." Ujar Sheila meyakinkan. "Ck. Kau bisa periksa CCTV jika memang tidak percaya dengan Mommy."
Almer hanya menggeleng dengan kepala tertunduk lesu. Benaknya mencoba mencari alasan lain yang mungkin saja terjadi. Alasan mengapa Elizabeth bisa mengetahui tentang eksistensi Elisa Jasmine di dunia ini.
"Sebenarnya apa yang terjadi disini Almer? Mengapa kau begitu gelisah?" Sheila cukup khawatir dengan kondisi Almer saat ini.
Anaknya itu selalu saja mudah stress, jika sesuatu menyangkut Elisa terjadi. Sama seperti Ethan, Sheila juga sama mengetahui bahwa sosok yang Almer cintai selama ini adalah Elisa. Ia jelas tahu gerak-gerik Almer jika berhadapan dengan Elisa, jauh berbeda dengan Elizabeth.
"Elizabeth mengetahui keberadaan Elisa."
"Apa kau bilang?!" Teriakan Sheila terdengar cukup keras. Bahkan beberapa pelayan yang berdiri cukup jauh dari keduanya sampai mengalihkan pandangan, turut terkejut dengan teriakan sang majikan.
"Tadi pagi Elizabeth mengatakan sendiri padaku. Dia mengetahui bahwa sosok yang aku cintai adalah Elisa, bukan dirinya." Sekali lagi, penjelasan dari Almer mampu membuat Sheila terkejut bukan main.
Bagaimana bisa rahasia yang mereka jaga selama ini akhirnya sampai di telinga Elizabeth?
"Siapa yang membocorkan rahasia ini? Kau tahu, hanya kita bertiga saja yang mengetahuinya, 'kan?"
Tiga orang yang Sheila maksud tentu adalah dirinya, Ethan, dan Almer. Oh, jangan lupakan dokter Zayn selaku dokter spesialis yang menangani penyakit psikis Elizabeth.
"Aku tidak tahu." Ujar Almer seraya menggelengkan kepala pelan.
-Flashback on-
"Apa perempuan itu Elisa Jasmine?"
Perkataan yang keluar dari mulut Elizabeth sanggup membuat dunia Almer runtuh seketika. Dengan kedua mata melotot penuh rasa terkejut yang kian dalam, Almer berbalik menatap sosok Elizabeth yang saat ini tengah menyeringai penuh dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Obsession (Tamat)
RomanceJika orang lain menganggap obsesi adalah hal negatif, maka jauh berbeda untuk Almer. Ia terobsesi dengan Elisa. Dan melalui cerita ini, akan ia tunjukkan sebuah obsesi baru yang penuh cinta dan ketulusan. _____ Elisa Jasmine selalu berharap bahwa ke...