Sonya akan menikah dengan Taslim karena perjodohan orang tua dan dengan alasan ia tidak pernah dekat dengan laki-laki, banyak yang berspekulasi jika Sonya adalah seorang lesbian. Sonya dan Taslim pun telah 2 bulan berkencan dan mereka saling memiliki rasa cinta satu sama lain, Sonya meminta satu hal kepada Taslim di waktu sebelum mereka menikah. Dengan mengajak Taslim untuk masuk ke ruangan atau lebih tepatnya kamar dengan nuansa warna hitam, merah dan putih. Kamar tersebut berisikan peralatan BD*SM, tempat tidur, sofa dan pakaian dengan desain yang tampak 'menyiksa'. Kali ini ia memohon pada Taslim untuk mempraktikkan aksi yang dia mau, di rumah yang bakal jadi tempat tinggal mereka bersama.
"Taslim, bisakah kau lakukan itu? Perlakukan aku seperti budakmu!
Tapi kau harus tahu batasannya, kalau kau mau diluar kamar ini tak apa asalkan jangan sampai ada orang lain yang tahu aktifitas seksual kita."
Sonya menginginkan fantasi seks liar seperti ini untuk memuaskan hasratnya. Sekarang ini ia tengah menggoda Taslim, meraba-raba dada sembari berderu nafas di leher. Taslim tak menyangka jika ia menjadi dominan, sementara Sonya sendiri menjadi submissive atau lebih tepatnya budak yang bersedia untuk disiksa.
"Jadi maksudnya BD*SM? Kau ingin aku jadi tuanmu?
Tapi kita belum menikah sekarang, tolong tunggulah dulu."
"Tak perlu. Sekarang saja kumohon."
Taslim mengira hal ini hanya bisa dia lihat di video porn0 yang selama ini seliweran sambil dia berkhayal sendiri, ternyata dia bisa jadi aktornya bersama Sonya yang secara langsung menawarkan diri.
"Aku paham, kau belum terlalu siap. Kita saling suka satu sama lain, aku tak memaksamu untuk..."
"Baiklah, aku mau. Kita hanya berdua disini (mengusap pipi dan bibir Sonya) aku akan mengikatmu sekarang. Tapi pertama-tama kau harus menungging terlebih dahulu di ranjang!"
Taslim mengecup bibir Sonya sesekali, ini adalah kali pertama mereka bercumbu sejak awal berkencan. Sonya begitu gembira dan terus-menerus memberi ciuman pada Taslim sebelum mereka memulai aksi. Taslim juga tak kalah engas, sembari tangannya nakal meraba tubuh Sonya yang masih terbungkus pakaian.
"Baiklah. Tuan..."
Sonya segera melakukan apa yang telah diperintahkan, karena ia tahu. Pertama Taslim melepas seluruh pakaian Sonya sampai telanjang sepenuhnya, kemudian di ambilah tali dan diikatkan dari leher belakang lalu ke dada, melingkar ke belakang membelit perut dan kini diikatkan pada tangan. Sisa dari tali tersebut di kencangkan pada pergelangan tangan. Taslim begitu terpesona melihat Sonya dari tampilan belakang, matanya tak bisa berhenti melihat pemandangan yang selama ini dia idamkan dari si calon istri. Tangannya tak henti membelai tubuh Sonya sembari memegang tali merah yang mengikat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Midst of Alapilv
Ficción GeneralPerubahan Judul M : HERMAFRODIT ⭐vote, before you read it 𝗜𝗡 𝗧𝗛𝗘 𝗠𝗜𝗗𝗦𝗧 𝗢𝗙 𝗔𝗟𝗔𝗣𝗜𝗟𝗩 *berarti ; Di Tengah-tengah Alapilv Alapilv merupakan singkatan dari kata: 𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘪𝘭𝘷𝘦𝘴 (bahasa Estonia) yang berarti selalu mendung, ter...