HAI SEMUA THANKS YANG UDAH MAMPIR DI CERITA AKU, MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN 🥹
LANJUT JANGAN LUPA TINGGAL VOTE BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP NYA DAN JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA KOMEN 🫶🏻
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
13. PANGERANNYA ASYA
Bel Pulang sudah berbunyi semenjak 20 menit yang lalu tapi Tasya, Putri, Jia dan Elise masih di sekolah karena Tasya ingin melihat Kavin dan teman-temannya berlatih Basket untuk pertandingan lusa, hanya ada keempat cewek itu yang hanya boleh menonton para most wanted SMANU itu berlatih karena yang lain di tahan oleh beberapa anak DRAGGOS di gerbang utama sekolah tidak boleh masuk, mereka tau kalau hari ini Kavin dan teman-temannya ada jadwal latihan basket.
"AYO SEMANGAT AYANG MARVEL LOPE YOU" teriak Jia heboh.
"SAYANG OGI ELISE DISINI AYO SEMANGAT" Teriak Elise ikut heboh
"SEMANGAT PANGERANNYA ASYA!!" Teriak Tasya tak kalah heboh dari mereka.
Putri hanya bisa menghela nafasnya panjang melihat ketiga sahabatnya itu.
Kavin yang ada ditengah lapangan beralih menoleh Tasya saat cewek itu berteriak menyebutnya Pangeran, ia terkekeh kecil.
"Gal, kayanya cuman cewek lo aja yang kalem diantara mereka" ujar Ricky melihat ketiga cewek yang duduk di tribun penonton.
Galen hanya melihat Putri yang sama-sama melihatnya setelah mendengar ucapan Ricky.
"Istirahat" perintah Faisal.
Mereka berjalan ke tribun cewek-cewek itu dan duduk diantara mereka sambil mengambil air yang di bagikan Jia dan Elise.
Kavin duduk disamping Tasya sambil menguyur rambut dan wajahnya dengan air mineral yang baru saja ia ambil dari box dan menyugar rambutnya kebelakang.
"Kak Kavin Keren main bolanya" puji Tasya menatap cowok itu lekat.
"Basket Cil bukan bola" koreksi Krisna.
"Sama aja Kak Nana bola" balas Tasya cemberut.
"Iya deh terserah lo" pasrah Krisna.
Galen menoleh kesamping "Lo kerja?" Tanyanya ke Putri yang hanya bisa didengar oleh keduanya.
"Kerja Kak" jawab Putri memberikan handuk kecil ke cowok itu.
"Gue antar" Galen mengambil handuk itu dari tangan Putri.
Putri mengangguk singkat sambil tersenyum kecil.
"Kak Kavin nanti beli telur gulung ya" ujar Tasya masih melihat Kavin.
"Jajan Mulu lo Cil, makan biar cepet gede" sahut Putra.
"Biarin orang Asya suka, lagian Asya udah gede Kak Utara" sewot Tasya menoleh Putra yang duduk di atasnya.
Kavin masih menatap lekat Tasya yang ada di sampingnya bibirnya sedikit tersenyum kecil "lo panggil gue apa tadi?" Tanyanya.
Tasya beralih kembali menoleh Kavin "emang Asya manggil Kak Kavin apa?"
"Tadi yang lo teriak"
Tasya memiringkan kepalanya bingung "Asya bilang apa kak?" Tanyanya lagi.
Kavin memalingkan pandangannya kedepan sambil menghela nafasnya kasar "Lanjut latihan lima point terus balik" ujarnya ke teman-temannya.
Kavin berdiri dan menuruni tribun selangkah.
"Semangat Pangerannya Asya" ucap Tasya tersenyum melihat cowok itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Подростковая литература✨ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨ MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI, Cowok jangkung berwajah tampan diatas rata² pemilik mata setajam pisau dan tegas. Yang terkenal...