Pagi hari dunk terbangun dari tidur nya mendapati dirinya sendiri dalam kamarnya ia segera bangkit dan menyandarkan kepalanya di headboard memejamkan matanya mencoba mengingat ingat semua yang terjadi kemarin
Rasanya seperti mimpi..
"Apa semalam cuma mimpi??" Tanya nya pada diri sendiri
"Jika mimpi kenapa itu terasa sangat nyata??" Gumam nya lagi
Dunk terdiam termangu mencoba menerima bahwa semua itu adalah mimpi tapi pikiran dunk tidak bisa memikirkan nya
"Sayang kenapa melamun hm??" Tanya joong yang Tiba tiba muncul dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melingkar di pinggang nya
"K-Kak joong??" Ucap dunk bingung lantas memalingkan mukanya karena malu melihat tubuh telanjang dada joong
"Oh astaga kamu tidur terlalu nyenyak sampai lupa hari kemarin hm??" Ucap joong mendekat ke arah dunk
"Apa perlu di ingatkan lagi hm??" Joong naik ke ranjang dan mengukung dunk dan meraih wajah dunk untuk di tatap
"Maksud kakak??" Tanya dunk merasa Gugup berusaha memalingkan wajahnya namun terus di tahan oleh joong
Tanpa aba aba joong langsung melumat bibir dunk
"Apa kamu benar benar lupa sama hari kemarin??" Tanya joong di sela sela ciuman nya
"Ooh iyaaa dunk ingat!!" Ucap dunk kaget sekaligus malu mengingat kejadian hari kemarin
Dunk tidak tau kenapa ia mendadak lupa dengan kejadian kemarin padahal ia tidak ada riwayat penyakit amnesia
Saat dunk ingin bangun dan keluar dari kukungan joong. Joong menahan kedua tangan dunk membuat dunk tak bisa berkutik
"Kali ini kamu ga bisa kabur sayang" ucap joong sensual
"Kakak mau apa??" Tanya dunk ketakutan
"Sarapan di kamar sepertinya enak" goda joong
Joong meraih tangan dunk dan membawanya ke pengait handuk di pinggang nya kemudian menariknya membuat handuk joong terlepas dan memperlihatkan Juniornya yang sudah menegang
"Kakk masih pagii, masih sakitt" rengek dunk ingin menjauh namun lagi lagi di tahan oleh joong
"Makan kamu di pagi hari lebih nikmat sayang biar lubang kamu terbiasa" goda joong langsung menyambar leher dunk dan menghisap nya memberikan tanda
"Kak joong sarapan yang lain aja ya??" Pinta dunk memohon
Namun joong tak mendengar kan dunk ia malah semakin semangat menghisap leher dunk dan meremas bokong dunk
Membuat dunk melenguh menahan desahannya"Kakhh aah jangan di beri tandahh" pinta dunk Karena ia akan ke kantor hari ini takutnya karyawan joong salah paham
Joong tak mengidahkan ucapan dunk
Joong dengan cepat melepaskan seluruh pakaian dunk membuatnya full naked
Ia menarik tubuh dunk dan membawanya ke pangkuan nya dan joong bersandar di headboard"Aaahh" desahan dunk lolos ketika dua jari joong memasuki lubangnya
"Aakhh kakhhh" desah dunk sambil memegang pundak dunk dengan kepala mendongak
Beberapa saat joong mengeluarkan jari nya
Joong mengangkat tubuh dunk dan mengarahkan juniornya tepat di bawah lubang dunk
Joong dengan sengaja menjatuhkan pinggul dunk dengan cepat membuat juniornya menusuk lubang dunk dengan dalam dan penuh
"Aakhhh hahhh dadhhh sakithhh hikss" tangis dunk menyembunyikan kepalanya di leher joong
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salahku
Aléatoire"kenapa??" "tolong pergilah dan kembalikan dia padaku ku mohon" "........" "apa kau tak menyayangiku lagi??" "kau yang memberinya kepadaku, sekarang terserah padanya sudah cukup drama ini" "biarkan aku pergi dan berbahagialah dengan orang yang kau...