chapter 3

60 11 1
                                    

3 : Point de départ de la chute d'Harvey (Titik Awal Kehancuran the Harvey)

Di sebuah hall, sebuah pesta dilangsungkan disana dengan menjemput semua gadis bangsawan yang baru saja beranjak usia dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah hall, sebuah pesta dilangsungkan disana dengan menjemput semua gadis bangsawan yang baru saja beranjak usia dewasa. Banyak hal yang diajarkan sepanjang pesta. Oh sudah tentu... Hazeline juga merupakan salah seorang gadis bangsawan yang hadir di acara tersebut.

Gadis itu sudah menginjak umur 19 tahun. Jadi tidak ada masalah jika dia mahu mencoba bersosialisasi dengan para bangsawan lainnya di acara semacam ini.

Pada awalnya, dia memang bersikeras menolak namun Evansa memaksanya untuk menghadiri pesta itu dengan alasan bahwa dia juga bakal menemui teman dan pengalaman baru.

Gadis itu mencoba membayangkan apa yang Evansa ucapkan kepadanya sebelum memasuki ke dalam hall. Dia berharap apa yang dikatakan oleh beliau barusan adalah benar-benar terjadi nanti.

"Nona Harvey? Datang? Wah," bisik segerombolan gadis bangsawan yang seumuran dengannya di pojok ruangan.

"Sangat jarang bahkan hampir tidak pernah melihatnya hadir ke acara seperti ini,"

"Apa dia sudah bosan mengurung diri?" sahut lainnya.

Ucapan tersebut seolah mencibir kehadiran putri Harvey, mereka tidak berapa menyukai Hazeline karena paras yang dimiliki olehnya. Banyak desas-desus tentang pertunangan Hazeline dengan beberapa kandidat pria bangsawan. Namun, ramai yang menduga kandidat-kandidat tersebut bukanlah pria yang masih lajang. Melainkan...

Duda?

Sosok Evansa sangat mempengaruhi hidup Hazeline setelah kehilangan keluarganya. Wanita berparas wajah cantik dan manipulatif tersebut telah mengatur semua 'jalan kehidupan' Hazeline baik dia sudah dewasa mau pun tidak. Obsesi seorang Evansa bukan main-main soal kesempurnaan seorang Hazeline sekarang.

Mengenang akan Hazeline kehilangan hampir seluruh kerabatnya dalam waktu singkat pada 3 tahun lalu. Waktu di mana gadis itu hanya terlantar di kasur tak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Awalnya sang ibu alias ibu Hazeline sedang berpergian ke luar kota untuk urusan bisnis keluarga. Sepanjang satu minggu, sang ibu masih mengirim pesan melalui surat yang isinya mengatakan,

'Halo Hazeline,

Gimana kabar putriku? Apa kamu sudah minum obat dan makan secukupnya?

Maafkan Mama karna gabisa pulang lagi hari ini....

Tapi Mama janji besok pulang kok!

Tambahan pula, besok ulang tahun kakak jadi Mama gamau dia ngambek lagi kayak tahun lalu hahaha.

Mama kangen kamu, Hazeline. Semoga kamu cepet sembuh... Mama juga ada beli resep obat di kota sini jadi tunggu Mama pulang ya?

The Broken RingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang