[TWIST N TURN ON GOING]
--------
Lika-Liku kisah cinta Denira Primadona memandang Bharratala Darris sebagai pria yang dia cari dahulu.
Bukan, ia hanya tidak menyangka bahwa anak laki-laki yang menjadi teman kecilnya dulu adalah musuh bebuyutannya ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡTwist n Turnㅡ
"Malika Masayuki. Di ruangan mana?!" katanya tergesa-gesa kepada resepsionis. Ya. Jean datang dengan baju jerseynya yang masih basah akan keringat. Jantungnya seakan lepas dari tempatnya ketika mendengar kabar bahwa Mika menjadi salah satu korban tawuran antar pelajar tadi sore. Meskipun sudah larut malam dan dirinya juga begitu lelah, Jean seakan tak peduli akan hal tersebut.
Tok
Tok!
Jean membuka pintunya, kemudian mulai masuk lebih dalam. Ya.. Pemandangan yang ia lihat sekarang, Mika tengah terbaring diatas ranjang Rumah Sakit dengan seragam ala pasien dan disisi kirinya.. Terdapat Kanoxa--sosok yang menjadi saingannya, tengah tertidur pulas diatas sofa merah.
Mika yang merasa seseorang masuk kedalam ruangannya, ia terbangun.
Sambil mengerjapkan matanya, Mika tersenyum menatap Jean yang berada dihadapannya.
"Jean.." lirihnya yang membuat Jean berjalan menghampiri gadis itu.
"Are you okay, Yuki?" tanya Jean sambil membelai rambut Mika dengan lembut.
Tampak pula Mika mengangguk lemah, menjawab ucapan Jean. "Okay.. Gue nggak tahu disini sampai kapan.. Apa.. gue nggak bisa tampil besok?"
Jean beralih memegangi tangan Mika lalu mengelusnya. "Jangan pikirin itu dulu, yang penting sekarang lo sembuh. Ya?"
Mika mengagguk. "Jean.. Battle kapan?"
"Eum.. lusa maybe? Udah, gausah dipikirin.. Lo harus buruan sembuh. Gue pengen waktu tanding besok lo dateng buat semangatin gue.."
Gadis itu tersenyum. "Bisa kok.."
Masih tersipu dengan perlakuan Jean yang selalu hangat, tiba-tiba pria itu membelai lembut pipinya.
"Itu.. Dari kapan?" ujar Jean menunjuk Kanoxa yang tertidur.
"Dari sore, Je,"
"Tolong jangan dibangunin ya? Kayaknya dia capek, Kano yang ngebawa Mika kesini. Mika nggak tahu kalau nggak ada Kano Mika bakalan jadi apa disana.." kata Mika yang membuat Jean kembali menatapnya.
"Maaf ya?"
"Maaf nggak bisa jagain lo tadi.."
"Enggak Je.. Gue aja yang nggak hati-hati, makanya jadi begini.."
Tak lama kemudian Seseorang mengetuk pintu pasien, membuat Jean menoleh lalu berjalan menuju pintu tersebut untuk membukanya. Dan..
Boom..
Beberapa temannya datang.
Jean kembali berjalan masuk untuk menduduki bangku pasien lebih dulu, dan betapa terkejutnya dia mengetahui Kanoxa sudah bangun dari tidur nyenyaknya. Sosok itu tengah duduk di sofa tempat ia tidur, dengan mata yang mengunci pandangan kearah Mika.
