Surat

5 0 0
                                    

Ada seorang murid yang melaporkan kejadian tersebut. Membuat sera harus menghadap guru bk, kemudian sera mendapatkan surat panggilan.

"Hahaha anjing!" Umpat sera setelah keluar dari ruangan bk.

"Widih surat cinta ya" ucap rea.

"Bisa mampus lu ama nyokap lu ser" ucap mio.

"Biarlah, gak sampe mati juga, tapi kalo mati lebih bagus sih" ucap sera sambil berjalan pergi.

"Mau gue bantuin?" Tanya mio.

"Lu kalo mau bantu gak usah nanya dulu langsung bantuin aja ego" ucap sera.

"Ni setan satu di baikin malah ngeselin" ucap mio.

"Udahlah gak usah, ini urusan gue gak terlalu susah juga, gue bisa ngatasin sendiri" ucap sera.

______

Di rumah sera

"Surat ko sekolah nyapo??" Tanya ibu sera dalam bahasa jawa.

"Nyapo moro-moro entok surat ko sekolah?" Tanya ibu sera lagi.

"Aku berantem sama temenku tadi" jawab sera dengan wjah datarnya. Ibu sera marah dan langsung membuang surat itu ke lantai.

"Gek opo lo kowe ki! Di sekolahne malah gelud i piye lo! Kowe ki wedok kelakuanmu kok nyelot suwi nyelot nganyelne!" Ucap ibu sera sangat keras.

"Ora sudi aku teko! Ben urusono dewe!" Ucap ibu sera lalu berjalan pergi.

Sera memungut kertas itu. Tiba-tiba ayah sera datang.

"Kenapa, nak?" Tanya ayahnya sera.

"Sera dapet surat dari sekolah, orang tua di suruh datang besok ke sekolah" jawab sera.

"Iya iyaa, biar bapak yang datang, besok itu jam berapa?" Tanya ayahnya sera.

"Jam 10 pak" jawab sera.

"Iya, besok bapak ke sekolahmu" ucap ayahnya sera lalu berjalan pergi.

Sera melihat ke arah jam, sudah waktunya sera untuk berangkat kerja sambilan. Sera segera bersiap-siap dan berangkat.

Setelah beberapa saat, sera sampai di tempat kerjanya. Sera kemudian mulai bekerja, saat sera berganti shift untuk berjaga di depan sera melihat azen berjalan memasuki cafe tempat sera bekerja.

"Sera" panggil azen.

"Selamat datang, silahkan duduk...mau pesan apa?" Tanya sera.

"Tamago rice sama americano satu" jawab azen.

"Oke tamago rice sama americano satu, dimakan sini?" Tanya sera di balas anggukan kepala azen. Setelah itu sera berjalan menuju dapur.

Setelah beberapa saat pesanan azen siap. Sera mengantarkan pesanan azen. Sampai di tempat azen sera meletakkan pesanan azen di meja.

"Tamago rice dan americano, benar" ucap sera di angguki azen.

"Sera, nanti selesai kerja aku mau ngobrol sama kamu, bisa?" Tanya azen.

"Bisa, tapi kamu gak pa pa nungguin aku?? Lama loh aku kerjanya, paling sampe jam 9 malam" ucap sera.

"Gak apa-apa, aku ada les di dekat sini, nanti aku jemput" balas azen.

"Oke" balas sera.

________

Sudah waktunya sera pulang. Sera mengganti pakaiannya lalu keluar dari tempat kerjanya. Di depan sudah ada azen yang sedang berdiri sambil mekainkan ponselnya. Seperti biasa azen memakai masker.

"Azen" panggil sera membuat azen menoleh.

"Lama ya nungguin?" Tanya sera.

"Enggak kok, aku baru sampai" jawab azen.

"Kamu mau ngobrolin apa?" Tanya sera. Mereka kemudian berjalan bersama pergi dari sana.

"Aku dengar, kamu dapat surat panggilan ya dari bk" ucap azen.

"Ohh itu, bukan masalah besar sih, vexo ama zero aja lebay, gurunya juga lebay" ucap sera.

"Le-lebay yah...aku dengar vexo sama zero sampe di rawat di rumah sakit loh" gumam azen pelan.

"Hah? Apa?? Kamu ngomong apa? Aku gak dengar" ucap sera.

"Bukan apa-apa kok" balas azen.

"Ah, kamu mau?" Tanya sera menawarkan sebuah onigiri yang dia keluarkan dari tasnya.

"Terima kasih" ucap azen sambil menerima sebungkus onigiri dan memakannya.

"Tuna yahh" gumam azen.

"Oh iya, kamu gak sampai di keluarin kan dari sekolah?" Tanya azen tiba-tiba.

"Hah? Enggaklah! Mana mungkin di keluarin...enggak mungkin, haha" ucap sera sambil tertawa bimbang.

'yahh masa gitu doang di keluarin sih?!! Gak mungkin kan??! Gak mungkin lahhh...tapi, itu mungkin aja sih' -batin sera.

"Syukur deh kalo gak sampe di keluarin" ucap azen sambil menghela napas lega. Sera menoleh menatap azen.

"Kenapa kamu ngeliatin aku begitu?" Tanya azen tergagap-gagap.

"Yahh, kalo sampe di keluarin sih yaudah" ucap sera sambil menatap ke arah lain.

"Jangan!" Ucap azen tiba-tiba membuat sera kaget.

"Kenapa? Kenapa? Kamu ngagetin aja" ucap sera.

"Pokoknya jangan" ucap azen dengan nada normal membuat sera kebingungan.

Angry Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang