Ch. 18: Determination

472 39 13
                                    

Di luar Paragon Lab, Jeno dan Sungchan harap-harap cemas mengintai tempat itu dari kejauhan, sambil bersembunyi di semak-semak. Semua subjek telah lari tunggang langgang menyelamatkan diri masing-masing, hanya tersisa Jeno dan Sungchan yang tetap bertahan menunggu hingga Wendy keluar.

Sang dokter Wendy itu sudah berjanji pada mereka, kan? Setelah ini, mereka akan makan kue coklat yang dibawa sang dokter pediatri itu dari Kanada, kan?

Wendy memang akhirnya keluar dari Lab itu, tapi tidak dalam keadaan hidup. Seorang pria mafia jangkung membawa tubuhnya, dengan bekas air mata menuruni pipinya.

"Dokter Wendy!" teriak Sungchan, namun Jeno segera menutup mulutnya. Dari kejauhan, wajah wanita itu tergurat senyum damai, sementara wajah Johnny dipenuhi ekspresi campur aduk. Marah, hancur, dan juga sangat bersalah.

Saat itu, datang sebuah panggilan dari Chanyeol melalui sambungan komunikasi pada Johnny.

"Bagaimana situasinya, Johnny?"

Sang boss mafia itu marah besar ketika mendengar sang anak buah gagal mencegah para subjek itu kabur. Ia begitu kesal dan menganggap semua org di Lab itu gagal, hingga menyuruh Johnny segera menuju ke mansionnya saat itu juga.

Johnny kini sedang berada di penerbangan dengan private jet milik mafia Park, dengan jasad Wendy yang disimpan didalam pesawat itu. Sesampainya di mansion Park, ia terus membawa tubuh dingin yang terbungkus dalam kantong hitam itu, tanpa membiarkan seorangpun menyentuhnya sama sekali. Kemudian, ia membaringkannya di meja besar di ruangan Chanyeol, tepat di hadapan sang boss mafia itu.

Awalnya Chanyeol juga mencurigai Johnny turut ambil bagian dalam pemberontakan dan pembebasan para subjek di Lab, namun Johnny berkelit, mengatakan bahwa ketika ia sampai di Lab, semua subjek sudah kabur.

Pemuda tersebut juga berkata bahwa Wendy mengelabuhinya dengan orang lain yang mirip, karena itu Johnny tak sengaja mengikuti orang yang salah, dan terlambat mengejar ke Lab.

Syukurlah Johnny pintar dalam mengelabuhi Chanyeol, namun boss Park itu juga percaya karena tak pernah melihat Johnny membangkang atau menolak perintahnya. Bahkan membawakan tubuh Wendy sampai ke hadapannya juga dilakukannya.

Benar-benar anjing yang setia dan patuh, bukan?

⌖⌖⌖

Sejak saat itu, Johnny juga ditugaskan untuk menjadi perantara dengan Lab dan ikut mengatur perdagangan subjek di Lab itu. Namun sebenarnya, diam-diam Johnny tetap menjalankan permintaan Wendy untuk melindungi para subjek dan menjadi double agent.

"Cari para subjek batch Epsilon yang kabur itu" perintah Chanyeol ada Johnny. "Pastikan kau menemukan mereka"

Johnny mengangguk. Ia mau tidak mau harus tetap patuh dan menuruti perintah dari mafia, meski berlawanan dengan keinginannya, seperti Jaehyun. Namun itu tak membatasinya untuk melindungi para subjek.

"Jika menemukan para subjek ini, bawa mereka padaku tapi jangan sampai melukai mereka sedikitpun" kata Johnny sambil menunjukkan foto para subjek batch Epsilon pada kru hunter mafia. Tapi diam-diam ia tetap membuntuti tim itu.

Ketika melihat Lucas tetap menembak Jeno meski sudah dilarang, ia sangat marah dan sudah berniat keluar untuk membunuh Lucas. Tapi Jaehyun lebih cepat menembak mafia licik duluan, sehingga Johnny mengurungkan niatnya dan hanya melihat Jaehyun serta Jeno dari jauh.

ATONEMENT [Jung Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang