1

3 2 1
                                    

Bruk

"sorry gw ga sengaja".

laki laki berperawakan tinggi menabrak perempuan bertubuh mungil hingga buku buku nya terjatuh berserakan.

"its okey" naya langsung mengambil buku buku yang berserakan itu bersamaan dengan laki laki itu.

tap

tangan mereka bersentuhan, mereka yang awalnya menunduk kini mendongak, tatapan mereka bertemu, tak lama kemudian saling memalingkan wajah masing masing.

Alvaro menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dan tersenyum kikuk, yah dia menyadari orang yang ia tabrak adalah mantan pacar?.. nya,

"ah jdi lo nay, sorry bngt gw ga sengaja"

"..." tak ada jawaban.

Alvaro mulai kelabakan sendiri, gadis di depannya adalah adik kelas yang ia sukai sejak lama, sempat bersamanya, namun tak lama.

"oh ya nay apa kabar lu? baek baek kan sama cowo baru lu?" tanya nya.

"Alhamdulillah gw baik, dan cowo? siapa?" jawab naya.

"bukannya lu udah ada cowo yah?, ntahlah secara lu cantik gamungkin ga punya cowo?"

"Bokap ama Abang gw maksud lu?" naya terkekeh.

"Ndak, lupain deh, oiya mau kemana lu?" Alvaro mengalihkan topik,

"taman" jawabnya singkat.

Alvaro tersenyum, ini adalah kali pertama mereka bertemu, setelah sekian lama asing di karenakan beda provinsi (LDR), bukankah ini kesempatan? untuk memperbaiki hubungan keduanya?.

"gw ikut" pintanya yang hanya di angguki oleh naya.

mereka berjalan bersama, tentunya dengan Alvaro yang berusaha memelankan langkah nya, karna langkah naya yang kecil dan alvaro yang besar.

di sepanjang perjalanan mereka hanya berkecamuk dengan pikiran masing-masing, ntah itu naya maupun alvaro.

Naya yang awalnya ingin me time kini malah di pertemukan dengan orang yang akhir akhir ini mengganggu pikirannya, naya sengaja membawa novel untuk di baca sendiri di taman.

Naya menyukai novel, ia juga tak jarang membuat novel untukk koleksi nya sendiri bukan untuk di pasarkan.

selain novel naya suka dengan gambar, membuat sketsa, melukis dan memajangnya di dinding kamarnya, itu di lakukan saat waktu luang dan saat dia sedang merasa terpuruk oleh keadaan.

setibanya di taman, Naya segera menuju ke tempat favoritnya, Naya menggelar kain di tepi danau yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga, Naya menduduki kain tersebut dengan di ikuti Alvaro,

semua gerak gerik Naya di perhatikan oleh Alvaro sekecil apapun, Naya yang merasa di perhatikan menjadi sedikit gugup, tidak terbiasa.

"cantik"gumamnya.

"eh kenapa?" walau tidak terlalu jelas tetapi naya mendengar alvaro bersuara.

" anu itu.. gw mau beli makanan dulu, supermarket terdekat dimana? gatau gw" ucap Alvaro.

"ooh itu tdi depan gerbang taman, lu ga liat?" jawab Naya.

"lho iyakah? yaudah gw kesana dulu" Alvaro bangkit dan segera menuju supermarket itu.

kepergian Alvaro membuat naya menghela nafas lega, rasanya aneh, naya tidak pernah se gugup ini.

"fyuhh.."
"Astaga,, kenapa di saat saat gw mau lupain dia, dia malah datang? ck"

Naya memilih untuk membuka paper bag yang sengaja ia bawa untuk diisi buah segar, Naya mengambil apel dan langsung memakannya.

beberapa saat kemudian deheman seseorang mengejutkan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang