The Night Sigh : Chapter 1

3.2K 146 8
                                    

Dingin, lembam dan basah. Sungguh rasanya tidak nyaman berada di tempat seperti ini. Tempat di mana para orang jahat dipenjarakan dan menerima hukuman atas semua perbuatan yang telah dilakukan.

Tempat yang sangat berbeda dari yang bisa dia sebut dengan rumah. Dirinya sejak tadi terus mendesah pelan, tenaganya benar-benar terkuras habis seperti tak ada energi untuk bahkan bernapas. Kepalanya terasa berat, kulitnya juga tak bisa menahan rasa tidak nyaman di ruangan bawah tanah itu.

Sebagai seorang kesatria, ini adalah sebuah hinaan besar. Padahal dirinya bukanlah orang jahat, tapi seseorang yang tak sengaja berhasil dikalahkan. Di saat seperti ini rasa menyesal hadir mendekat. Jika saja dirinya rutin mengikuti semua bela diri saat masih muda apakah dirinya kini akan meringkuk di dalam sel sialan ini?

Tubuhnya bergetar hebat, semua tubuhnya terasa nyeri. Kini dirinya terbaring lemah tanpa mengenakan apapun. Kulit perut nya  langsung berciuman dengan dinginnya lantai kotor yang begitu menggelikan.

Tetesan bening entah kenapa lolos, ini tak pernah terjadi dalam hidupnya. Walaupun sudah menjadi seorang Alpha di usia muda dirinya tak pernah sekalipun meneteskan air mata. Bisa dibilang hari ini adalah hari paling bersejarah menurutnya. Sejarah yang kelam tepatnya.

Perlahan dirinya berusaha menyangga tubuh penuh lecet itu dengan kedua tangan yang bergetar. Dirinya lupa kapan terakhir kali dia makan dan mandi. Semua usahanya tak membuahkan hasil, saat beberapa inci terangkat tubuh miliknya kini runtuh ke lantai. Seperti pengecut rasanya. Dulu meruntuhkan sebuah pack bisa dirinya lakukan, namun berkebalikan dengan sekarang. Bangun saja dirinya tidak mampu.

"Aku lebih baik mati saja" batinnya, perlahan matanya terpejam menahan semua kelemahan dalam dirinya. Suara langkah kaki terdengar dari luar sel nya. Berbeda dari sel-sel lainnya, hanya dia saja di sana. Kenapa?

Itu selalu muncul di kepalanya, kenapa dia sengaja dipisahkan dengan para musuh lainnya. Kenapa pria gila itu mengurungnya sendirian di sini?

"Apa tempat ini terlalu nyaman untuk mu? Sehingga kau terus tidur berbaring terlelap seperti itu" sindiran itu membuat hatinya membara. Jika saja tubuh sialan ini tidak lemah, dirinya sangat ingin mendekat lalu mencakar tubuh pria itu dengan brutal. Tak peduli jika dirinya mati, tapi lebih baik mati secara terhormat daripada hmmm diperlakukan layaknya jalang murahan olehnya.

Pria yang berada di dalam sel berusaha untuk tak menggubris apa yang dikatakan, berpura-pura pingsan sepertinya adalah cara jutu untuk  mengelabuhi dirinya. Apa dia tidak bosan berkunjung ke sini? Sialan memang pria ini.

Belum pernah dirinya menemui pria gila seperti ini. Bukan hanya gila kekuasaan tapi dirinya juga gila kepuasan. Entah sudah berapa orang dirinya mengumpulkan  korban.

Suara pintu sel dibuka entah kenapa membuat dirinya menjadi cemas dan takut? Kenapa dia bisa selamah ini? Apa karena kejadian sesat itu? Tidak dia tidak selemah ini. Tapi auranya sangat mendominasi.

"Kau belum makan sama sekali sejak sampai" katanya seperti sok peduli. Dia sangat benci diperlakukan layaknya seorang pria lemah. Apa pria ini gila? Apa dia tak bisa melihat tubuh kekar miliknya? Dia bukan seorang jalang murahan, dia adalah seorang Alpha terhormat yang tak sengaja dapat dirinya taklukan dengan keberuntungan.

Usapan itu dia dapatkan di bagian kepalanya, seperti ingin muntah. Entah apa yang dirinya inginkan? Kekuasaan sudah didapatkan, apa lagi? Coba jangan ganggu dirinya sebentar.

THE NIGHT SIGH  [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang