FEDRICZX

Italia

Pagi ini,seorang pria mengenakan kemeja hitam dan celana hitam berjalan menuju mobil mewah yang terparkir di depan rumahnya.

Setelah masuk, ia mulai mengendarai mobil tersebut. Ketika keluar dari gerbang utama, beberapa mobil rubicon hitam berderet sudah menunggu di pinggir jalan, siap mengikuti mobil Fedriczx.

Setibanya di hotel, Fedriczx turun dari mobil dan disambut oleh pihak hotel,dan beberapa staf hotel.

"Selamat datang, Tuan," ucap mereka bersamaan sambil membungkuk.

Hotel ini sudah dibeli oleh Fedriczx sebelum Liona datang, supaya ia bisa menjaga gadis itu. Fedriczx lalu menaiki lift diikuti oleh rombongan orang berpakaian jas hitam.

Setibanya di lantai tempat Liona berada, Fedriczx berjalan menuju kamar hotel Liona. Ketika sampai, ia melihat ke arah kamar pria yang melecehkan Liona, dan terlihat ada garis polisi di sana.

Fedriczx menyeringai, merasa lega. "Kerja bagus," gumamnya sambil tersenyum jahat.

Tiba-tiba, pintu terbuka dan memperlihatkan gadis cantik mengenakan dress hitam yang panjangnya sebatas betis.Dia sedikit berdandan.

"Puas, kan Lo? Bajunya kenapa hitam begini, kita mau ngelayat?" tanya gadis itu kesal."Kenapa juga nyuruh mereka jaga di depan pintu?" lanjutnya.

Fedriczx terkekeh melihat gadisnya kesal. Bukan karena dia tidak ingin menjawab, tetapi karena Liona terlihat lucu ketika marah.

Pria itu lalu mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Liona Untu di genggam.

Liona semakin kesal, bukannya dijawab malah dia tertawa.Mungkin kalau ini bukan akting, Liona sudah memukulnya sampai benjol.

Namun, dia menahan diri dan melanjutkan aktingnya demi mencari jawaban atas kecelakaan yang dialaminya.

Akhirnya, Liona menerima uluran tangan Fedriczx dan menggenggam jemarinya.

ketika Liona mulai berjalan matanya tertuju pada kamar yang ada garis polisi.kemarin malam Sherin telah memberitahunya bahwa orang yang melecehkan Liona di bandara tinggal satu lantai dan meninggal akibat di bunuh.jasadnya juga membusuk karna terlalu lama di biarkan.

Teman-temannya juga mengetahui hal itu.karna Liona menceritakan kepada mereka ketika dia di lecehkan.

"Gue yakin Lo yang bunuh dia," bisik Liona di telinga Fedriczx.

"Yakin?" jawab Fedriczx dengan santai.sesekali Fedriczx menatap Liona dengan tatapan yang aneh.

Liona melanjutkan, "Liat aja, gue bakal bongkar semuanya."ucapnya serius.

Fedriczx mengusap rambut Liona dengan lembut, senyumnya terangkat. "Iyaa Sayang."

Tiba-tiba, hati Liona terasa senang. Entah apa yang dirasakannya, apakah jatuh cinta atau hanya suka,dua hal yang berbeda.