"Bangunlah yeobo jangan salahkan dirimu atas kepergianku, ini semua sudah kehendak Tuhan. Samahalnya Tuhan telah mengirimkanku kepadamu sebagai obat penenang trauma atas kepergian hyungmu, maka Tuhan jugalah yang mengirimkan Eonniku sebagi obat pen...
Jaehyun tumbuh menjadi laki-laki dewasa, dia sudah berumur 23 Tahun sekarang. Dia sudah menyelesaikan pendidikan Sarjananya di salah satu Universitas terkenal diluar negeri.
Karena kepergian Hyung nya 13 tahun silam menjadikan dirinya sebagai penerus Hyung nya yang akan memimpin perusahaan Jung Group.
Memang benar dia masih memiliki kakak perempuan tapi, karena noonya perempuan dia tidak diperkenankan untuk meneruskan atau memimpin perusahaan itu sudah menjadi tradisi keluarganya. Biasanya anak perempuan keluarga nya akan mendapatkan bagian dianak perusahaan atau menjabat sebagai jajaran dewan direksi saja.
Noonya memiliki kehidupan sesuai keinginannya, dia memiliki bakat seperti sang eommanya dibidang desainer. Appa dan eommanya sangat mendukung noonanya, tapi dirinya harus sadar diri, dirinya adalah harapan appanya dalam meneruskan perusahaan ini setelah kepergian kakak sulungnya.
Dan untuk pelaku kejadian 13 tahun silam masih belum diketahui sampai sekarang.
*** Setiap tahun Jaehyun selalu mendaki gunung Bukhan-san saat peringatan kematian kakaknya yang sekaligus adalah hari lahirnya. Tapi dia tidak peduli dengan hari lahirnya, karena dia tidak pantas bersenang-senang dihari itu, semua itu akan mengingatkanya pada Hyungnya.
Keluarga Jaehyun sudah sering melarangnya untuk kembali ke Gunung itu agar traumanya menghilang, tapi dia tetap bersikukuh melakukannya.
Benar Jaehyun masih memiliki trauma akan peristiwa 13 tahun silam, dia tidak pernah bisa tertidur dengan nyenyak. Dia akan terbangun dan bermimpi yang terus mengulang kejadian itu. Jaehyun sangat tersiksa tapi itu hal yang pantas untuk diterimanya, keluarganya sudah melakukan banyak hal agar trauma itu menghilang seperti terapi rutin ke psikolog tapi hasilnya nihil.
Sepertinya traumanya cukup mendalam, dia selalu meminum obat tidur setelah terbangun dari mimpi buruknya setiap malam. Mereka sangat tidak tega melihat anaknya tersiksa dengan rasa bersalah dan traumanya. Entah kenapa ketika mimpi buruknya datang bekas luka gigitan anjing itu juga terasa sangat sakit, padahal dokter sudah menyatakan bahwa lukanya sudah sembuh total.
Saat ini Jaehyun sedang berada di puncak gunung Bukhan-san , merenung dan mengingat kakaknya dengan menghadap ke arah hamparan langit lepas. Dia tetap berada di tempatnya sambil memejamkan matanya dengan waktu yang cukup lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun tidak sadar dalam posisi seperti itu ada seorang wanita muda yang berada disampingnya menatap apa yang dilakukan Jaehyun.
Wanita muda yang lebih muda 2 tahun darinya itu tidak mau melepaskan pandangannya dari Jaehyun, diamatinya dengan lamat lamat wajah Jaehyun yang sangat menenangkan saat seperti itu. Perasaan apa ini? Saat dirinya memandang wajah tenang laki-laki itu, dia pegang jantungnya kenapa berdebar kencang.
Di saat Jaehyun akan membuka matanya gadis itu segera mengalihkan pandangannya kearah pemandangan didepannya.
"Apa kau sedang merindukan seseorang? " Gadis itu bertanya pada Jaehyun dengan menolehkan kepalanya.