Malam itu terasa dingin sekali saat pulang kerja banyak orang terburu buru untuk pulang dan cuaca mulai gelap seperti akan turun hujan . Garang sesampainya di stasiun langsung masuk ke kereta yang baru datang agar tidak kena hujan waktu sampai rumah karena tidak membawa payung saat mau berangkat kerja .
Tidak ada perasaan aneh saat menuju rumah hanya rasa lelah yang di rasakan sampai beberapa kali melakukan perenggangan saat duduk di dalam kereta . Kereta akhirnya berhenti di stasiun dimana rumah Garang tinggal namun ada beberapa orang turun dari kereta banyak orang bersliweran mungkin karena waktu jam pulang kerja sampai pintu keluarnya penuh , Garang berjalan kaki menuju rumahnya sampai di depan rumah mendengar seseorang sedang marah sampai kucing kesayangannya ketakutan meong terus , waktu masuk ke dalam semua orang pada diam sambil menatap Garang yang baru pulang kerja .
" Kamu masih mau jadi orang benar gak Rang ... !!!! " Tanya bapaknya dengan nada tinggi sampai membuat Garangga ketakutan .
" Rang ini siapa yang di foto ..!!! Jijik banget kau ternyata homo ... !!! " Kata kakaknya yang kesal melihat adiknya ciuman sampai ketahuan keluarganya .
Garangga cuma hanya diem dia bingung mau menjelaskannya karena kakak maupun bapaknya gak diem meluapkan amarahnya terus , foto itu di lakukan Garang pada jaman dahulu sama mantannya . Tapi kenapa tega sampai kirim foto itu ke keluarganya padahal sudah tidak ada kabar lagi . Dan anehnya tahu nomer kakaknya yang mendapatkan foto jijik itu .
"Ingat ya ... kalau kau gak mau jawab mending pergi dari sini ... " Teriak bapaknya tanpa memikirkan Garang sebagai anaknya .
Garang cuma bisa menangis kemudian pergi ke kamarnya , ibunya juga tidak sudi dengan Garang yang kelainan seks hanya bisa terdiam melihat garang di marahin . Sekitar jam 23.40 malam Garang memilih kabur dari rumah yang sudah tidak menganggapnya sebagai keluarga karena menjijikan bagi mereka . Kepergian Garang sudah di pikirkan matang matang dia akan tidur sementara di temannya yang berada di dekat tempat kerja ruangannya sangat sempit karena kostan murah .
"Maaf ya Rang kostan gue sempit gini " kata temannya yang gak enak kepada Garang karena sempit tempat tinggalnya penuh dengan barang pribadinya juga .
"Gapapa , besok aku mungkin ijin kerja setengah hari untuk cari tempat tinggal , maaf ya sudah ngerepotin malam malam gini " jawab Garang yang mulai lebih tenang dari sebelumnya .
"Ya santai saja ... Kucingmu taruh sini aja gapapa " kata temannya yang nyuruh Two tidur di sampingnya .
Alarm hp berbunyi tanda sudah menjelang pagi waktunya berangkat kerja , Garang dan temannya berangkat kerja bersama dengan jalan kaki karena tidak jauh dari tempat kostannya . Sebelum berangkat memberikan makan dulu untuk two yang malang harus sendirian .
"Makan yang banyak two " kata Garang saat mengelus kepala Two kemudian pergi ninggalin dirinya untuk bekerja .
Jam 13.00 , siang itu Garangga dapat ijin pulang cepat untuk mencari tempat tinggal , sebelum mencari mampir untuk ngajak two jalan bareng dengan kennel box kesayangannya . Garang memilih agak jauh cari tempat tinggalnya di daerah kota hujan dengan naik kereta dari stasiun Gondangdia. Alasan tinggal jauh agar tidak di cari lagi sama keluarganya yang sudah membuat dirinya sakit hati . Di dalam kereta two malah tidur mungkin AC nya yang dingin buat dia merasa nyaman , two tidak pernah stress walaupun banyak orang di dalam kereta karena sudah terbiasa melihat orang banyak . Saat menemui iklan soal rumah yang di kontrakan di hp , Garang langsung menelpon pemiliknya untuk ketemu dengannya hari ini .
Sampai di stasiun yang di tuju
Garang turun untuk menemui seseorang untuk sampai di tempat yang di tuju Garang harus naik angkutan umum . Terpaksa pesan taksi online dengan alamat yang di berikan oleh pemiliknya. Garang tidak merasa menyesal ataupun harus berlarut larut dalam kesedihan karena dia mampu hidup mandiri tanpa keluarganya. Seolah beban yang dia rasakan saat bersama keluarganya hilang , karena kakaknya yang masih pengangguran padahal sudah menikah memiliki satu anak tapi malas untuk cari pekerjaan , makan selalu ikut orangtuanya uang yang selalu di berikan dari hasil Garang . Pilihan yang di ambil Garang sangat benar karena dia anak kedua yang selalu di kucilkan oleh keluarganya padahal dari segi karir paling bagus .
KAMU SEDANG MEMBACA
Me n 2
FantasyGarangga adalah pemuda kota yang memilih hidup mandiri setelah keluarganya tidak menganggap dirinya sebagai anak ataupun keluarga . Jadi Garangga tinggal di sebuah kota kecil hanya bekal seadanya dengan teman baiknya si kucing tampan si two . Merek...