Part 23 - Sacrifice

62 10 0
                                    

Keesokan harinya di kampus, seperti biasanya Soobin, Yeonjun, dan Taehyun tampak berjalan bersama menuju kelas. Semenjak kejadian itu, Soobin dan Taehyun tidak ingin meninggalkan Yeonjun sendirian

"Taehyun"

"Iya?"

"Apakah selama ini kamu pernah mendengar bakat tersembunyi dari Seokjin hyung?"

Taehyun yang mendengar pertanyaan itu tentu saja heran, berbeda dengan Yeonjun yang tampak menahan tawanya

"Bakat terpendam Seokjin hyung? Memangnya apa?"

"Seokjin hyung memiliki bakat terpendam menjadi seorang rapper" jawab Yeonjun pada akhirnya

"Astaga, aku kira apa. Tentu saja pernah, kenapa? Kamu baru mengetahuinya kemarin?"

Soobin mengangguk

"Waktu itu karena apa sampai-sampai Seokjin hyung bisa menunjukkan bakatnya?"

"Biasa, permasalahan laki-laki. Kami tidak membereskan sampah sehingga rumah Yeonjun berantakan setelah kami main seharian, jadinya kami terkena omelan"

"Bagaimana tanggapanmu?"

"Waktu itu pasti rasanya sangat jengkel karena permasalahan kecil saja kami bisa terkena omelan sepanjang hari. Tapi semakin kesini aku semakin sadar bahwa apa yang dilakukan Seokjin hyung benar, sebagai tamu apalagi kita sudah mahasiswa seharusnya lebih paham etika dan tata krama. Jadi setiap kami main ke rumah Yeonjun bahkan menginap, rumah akan selalu bersih, rapi, dan wangi. Meskipun terkesan membosankan ketika Seokjin hyung banyak berbicara, tapi itu sangat berdampak pada kebiasaan hidupku sehari-hari"

"Ternyata begitu"

"Kalau kamu kenapa, Soobin?"

"Hehe aku malu sebenarnya mengatakan ini"

"Tidak papa, katakan saja"

"Karena aku dan Yeonjun asik bermesraan di ruang tengah sampai-sampai tidak sadar jika Seokjin hyung sudah pulang"

"Astaga kalian" ucap Taehyun sambil geleng-geleng kepala, sementara sedari tadi Yeonjun sudah menunduk karena menahan malu

"Pantas saja kalian diomelin Seokjin hyung, kalian pacaran tidak tahu tempat dan waktu"

"Aku sudah kapok terkena omelan Seokjin hyung seharian kemarin, apalagi Yeonjun kabur begitu saja. Aku tidak akan mengulanginya"

"Baguslah kalau begitu jika hal itu bisa membuat kalian sadar"

"Sayang, kamu duluan saja ke kelas bersama Taehyun. Aku ingin ke toilet sebentar"

"Okay"

"Taehyun, titip Yeonjun"

"Pasti, kamu tenang saja"

Melihat Soobin yang tampak ingin ke toilet, Arin lantas menghampirinya

"Soobin"

Mengetahui namanya dipanggil oleh seseorang yang tidak disukainya, Soobin terus berjalan dan tidak menghiraukannya

"Soobin!"

"Jika kamu terus mengabaikanku aku pastikan Yeonjun tidak akan selamat, Soobin!"

Mendengar nama Yeonjun disebut membuat Soobin akhirnya berhenti dan menoleh

"Apa maksudmu berbicara seperti itu? Jangan harap kamu bisa menyentuh kekasihku bahkan sehelai rambut pun"

"Sebegitu cintanya kamu dengan manusia bodoh itu, Soobin? Ingat! Bahwa kalian itu berbeda dan kalian tidak akan pernah bisa bersatu"

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang