Bab 4 ; peduli?

206 18 5
                                    

Annyeong...
.
.
.
Happy reading readers 😘
.
.
.
***

Brak...

"RIKI, LO NGAK PAPA KAN? GUE DENGER LO PINGSAN" teriak orang yang baru saja membuka pintu dengan kencang.

3 orang di dalam UKS, terlonjak kaget saat pintu di buka paksa dan disertai teriakan yang memekak telinga. Saat mereka bertiga menoleh ke arah pintu,mereka terkejut terutama Riki siapa pelaku yang membuat keributan barusan.

"Jungwon Hyung.." lirih Riki sambil menatap jungwon terkejut.

Tidak kalah terkejut Taki dan haruto pun, terkejut melihat kedatangan kakak ke-6 Riki.

"Kenapa dia datang ke sini to" bisik Taki ke haruto setelah sadar dari rasa keterkejutannya.

Haruto hanya mengangkat bahu acuh, rasa terkejut nya tertutup dengan muka cueknya,taki hanya berdecak kesal atas respon haruto.

" Kenapa kalian? Lihat gue kayak lihat setan aja" tanya jungwon dengan bingung atas respon mereka bertiga.

"Lo..Lo ngapain ke sini Hyung?" Tanya Riki dengan gugup setelah dia sadar dari terkejutnya.

" Gue mau lihat Lo, gue denger Lo pingsan waktu pelajaran berlangsung" jawab jungwon sambil melangkah kan kakinya kearah ranjang Riki.

"Lo khawatir sama gue?" Tanya kembali Riki dengan ragu, sementara Taki dan haruto hanya menyimak saja.

" Jelas lah Ki, Lo kan adek gue" jawab jungwon dengan sedikit kesal.

"Lo ngakuin Riki sebagai adek Lo?" Tanya Taki dengan nada sinis

Sebelum jungwon menjawab, sudah terpotong dengan ucapan haruto.

" Ngak salah!, atau cuman buat pencitraan doang" ucap haruto tidak kalah sinis.

Riki yang mendengar ucapan dari para sahabatnya, menatap mereka berdua dengan tatapan khawatir.

" Ada yang salah?,Riki emang adek gue dan gue selalu menganggap dia adek gue"- jungwon

" Dan gue ngak pencitraan"- jungwon

" Kalau Lo nganggep Riki sebagai adek Lo, dari kemarin kemana aja Lo "- Taki

"Cihh, jangan sok peduli deh Lo!muak gue lihat nya"- Taki

"Kalau Lo peduli, Riki ngak akan sering terluka"- haruto

"Kalian ngak tau apa apa, jadi mendingan diem" jawab jungwon kesal

Niat ingin melihat keadaan sang adik, malah mendengar ucapan kurang mengenakkan dari teman teman adik nya, meskipun ucapan mereka ada benarnya. Tapi, jungwon pura pura tidak peduli ada alasan nya.

" Lebih baik Lo berdua keluar, gue mau berbicara empat mata dengan adekk gue" suruh jungwon dengan penuh penekanan di kata adik.

Saat Taki ingin membantah, tapi tidak jadi karena di hentikan oleh Riki.

" Udah gays, sebaiknya kalian keluar dulu"- Riki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang