Chapter XXIV

67 21 0
                                    

Arsya sedikit mendangak menatap bangunan putih bertuliskan SIAGA MEDIKA HOSPITAL didepannya, lelaki itu menghembuskan nafas kasar sebelum pada akhirnya kembali melangkah kan kaki nya untuk memasuki rumah sakit,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsya sedikit mendangak menatap bangunan putih bertuliskan SIAGA MEDIKA HOSPITAL didepannya, lelaki itu menghembuskan nafas kasar sebelum pada akhirnya kembali melangkah kan kaki nya untuk memasuki rumah sakit,

lelaki itu pulang ke apartemen nya hanya untuk membersihkan diri, kemudian selepas solat subuh ia segera kembali ke rumah sakit,

Arsya sengaja tidak sekolah, lagi pula ia sudah membuat surat izin untuk tidak masuk sekolah dengan alasan adanya kasus pembunuhan yang terjadi di rumahnya,

"Gue mau nemuin Angel/ Kayza dulu ya" fikir Arsya membuat ia menghentikan langkah nya sesaat,

"Apa gue temuin Angel dulu, bunda juga ada disana" batin Arsya mengingat Vitania yang masih bersama Angel, sejak semalam Arsya juga belum sempat berbicara dengan ibundanya, jadi alangkah baiknya jika lelaki itu menemui Vitania terlebih dahulu,

Arsya sedikit menyepatkan langkah nya agar segera sampai di ruang rawat sahabat nya tersebut,

Sesampainya di R. Garuda No. 1 Arsya segera membuka pintu ruangan untuk masuk,

"Angel" gumam Arsya saat mendapati Sahabatnya yang tengah duduk di atas berangkar, ditemani oleh Vitania yang turut duduk disampingnya, gadis itu nampak mengenakan Hoodie hitam polos, tapi Arsya justru lebih terfokus pada tangan Angel yang tak lagi terpasang jarum infus,

Namun gadis tersebut justru tersenyum simpul menatap Arsya tanpa bersuara,

"Arsya" gumam Vitania yang kemudian bangkit dari duduknya untuk menghampiri Arsya,

"Arsya kamu gpp kan nak" tanya Vitania dengan tatapan mata yang sulit diartikan,

"Ngga papa bunda"

"Terus gimana Kayza nak, kamu udah nemuin dia?"

"Udah bunda, Kayza juga ada disini" jawab Arsya sembari menatap sang ibunda,

"Dimana Arsya?" tanya Vitania yang kemudian beralih menatap kearah pintu yang masih sedikit terbuka,

"Apa Kay diluar" duga Vitania sedikit mengembang kan senyum,

Membuat lelaki itu menggeleng pelan sebagai jawaban,

"Lalu dimana Kayza" tanya Vitania lagi,

"Arsya jawab jangan diem!" bukan suara Vitania melainkan Angel yang sedari tadi ikut menyimak percakapan Arsya, dan Vitania,

Membuat lelaki tersebut menghembuskan nafas panjang sebelum kembali bicara,

"Nanti Arsya anterin bunda ketemu Kay"

"Gue juga mau ketemu Kayza" suara Angel kembali terdengar, bahkan gadis itu kini nampak turun dari brangkar untuk menghampiri Arsya,

"Angel Lo ngapain sih, bukan nya lo masih sakit" ucap Arsya sembari menatap Angel dengan wajah kesal,

"Gue udah sehat kok!, gue juga mau pulang hari ini, tapi gue juga mau ketemu Kayza dulu, titik gak boleh nolak!!" ucap Angel sembari menatap Arsya dengan wajah kesal, membuat expresi terlihat begitu cute di mata Arsya,

"Yakin?" tanya Arsya lagi sembari meletakkan punggung tangan nya didahi Angelina, membuat gadis itu menampol tangan Arsya sekuat tenaga,

"Argh, kasar banget sih lo"

"Lagian ngapain lo nyentuh² gue"

"Udah udah!! Stop jangan ribut lagi!" ucap Vitania mencoba menghentikan perdebatan mereka,

"Maaf tante" ucap Angel yang kemudian menundukkan kepalanya,

"Yaudah, dari pada debat sekarang anterin bunda ketemu sama Kay"

"Eum yaudah bunda ikutin Arsya" jawab Arsya, tanpa basa-basi Lelaki itu langsung melangkah kan kakinya diikuti oleh Vitania dan Angel,

"Lo mau bawa kita kemana sih?" tanya Angel sedikit mengeraskan suaranya,

"Diem" saut Arsya masih terus melangkah,

Sebenarnya kepala Angel seperti kembali berputar membuat nya ingin segera menjatuhkan tubuhnya kelantai, tapi ia terus berusaha untuk terlihat baik-baik saja dan terus mengikuti langkah Arsya bersama Vitania,

"Sampai" ucap Arsya yang kemudian menghentikan langkah nya didepan salah ruang rawat intensif.

lelaki itu nampak segera membuka pintu dan masuk kedalam, disusul oleh Vitania dan Angel dibelakang nya,

"I,,itu Kayza" gumam Vitania dengan pandangan mata yang tertuju pada gadis yang terbaring lemah dengan banyaknya alat medis yang terpasang ditubuh nya,

"Ya" jawab Arsya singkat,

Sedang Angelina hanya bisa terdiam menatap keadaan Kayza yang terlihat begitu memperihatinkan,

Vitania nampak mulai memberanikan diri melangkah menghampiri Kayza,

"Ya Allah Kay kenapa kamu bisa sampai kaya gini nak" lirih Vitania yang bahkan tak berani untuk menyentuh tubuh gadis didepannya yang nampak penuh dengan luka,

"Gue mau ke toilet dulu" pamit Angel pada Arsya, membuat pandangan lelaki itu sesaat tertuju pada Angel yang segera keluar dari ruang rawat Kayza,

Angel melangkah kan kakinya cepat untuk menuju ketoilet, tangan nya nampak sibuk mengusap darah segar yang terus mengalir dari hidungnya,

"Ah sialan" gerutu Angel, yang semakin menyepatkan langkah nya,

Ia segera masuk kedalam toilet, mencoba membersihkan darah yang masih keluar dari hidungnya, dengan menahan rasa sakit dikepalanya,

sebenernya Angel tidak diizinkan untuk pulang, karena dirinya masih membutuhkan perawatan dokter, tapi gadis itu benar-benar keras kepala, Angel sungguh tidak pernah memikirkan kesehatan nya.

"Argh gue ngga boleh lemah kaya gini" gumam nya yang kemudian ikut membasahi wajah nya dengan air,

Saat merasa darah telah berhenti keluar dari hidungnya gadis itupun segera keluar dari toilet, namun saat Angel membuka pintu toilet iya dikagetkan dengan laki laki yang berada di depan pintu toilet,

"Arsya"

"Lo mimisan lagi?"

Pertanyaan Arsya seketika membuat Angel bungkam dihadapan nya,

"Angel kenapa lo maksain mau pulang kerumah!, lo itu masih butuh perawatan dokter!"

"Arsya, tapi gue mau Bucket List terlaksana!"

"Tapi lo masih sakit Angel!"

"Gue emang sakit sya, tapi gue juga ngga akan sembuh" jelas Angel sembari menatap serius lelaki didepan nya,

"Diem!"

Arsya yang seketika langsung membawa Angel dalam pelukannya,
hati lelaki itu terasa seperti tergores oleh benda tajam saat mendengar apa yang Angel katakan,

tidak bisakah Angel bertahan untuk nya?, apa benar jika Arsya akan kehilangan sahabat yang sudah menemani nya sejak kecil,

Love For Kayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang