Awkward ㅡ BamYej (Bamby x Yejun)

439 26 58
                                    

12-03-2024


Sudah lewat tengah malam saat Bonggu terbangun dari tidurnya. Setengah melek ia melirik jam digital di atas meja.

“Oh.. satu jam,” gumamnya.

Kurang lebih satu jam sejak ia memutuskan untuk memejamkan mata sejenak dan berakhir tertidur cukup lelap.

Kepalanya masih terasa berat efek dari alkohol yang ditenggak tapi setidaknya Bonggu sudah sadar. Euforia sejak beberapa minggu belakangan memuncak malam ini. Tepat setelah mereka berlima— Bonggu dan keempat anggota Plave menyelesaikan jadwal live streaming.

Nyaris 10.30 saat kelimanya menuju tempat tinggal Bonggu. Sebuah unit apartemen kelas menengah yang lokasinya strategis.

Dengan mata yang sembab habis menangis mereka melanjutkan perayaan kecil di rumah Bonggu, memesan makanan dan minum alkohol seolah tidak ada lagi hari esok; yang nyatanya besok kegiatan mereka pun cukup padat.

“Bami-ya... Chae Bami..”

Bonggu tersentak dan lantas meringis begitu kepalanya berdenyut akibat gerakannya yang mendadak. Seharusnya, ia menahan diri, sesalnya saat melihat botol-botol soju kosong berserakan di atas meja lesehan.

Dirinya masih melamun seraya mengumpulkan kesadaran saat salah satu botol soju yang terguling di atas meja perlahan menggelinding. Bonggu tahu botol kaca itu pasti akan terjatuh, namun ia tidak berniat menghentikannya.

Toh dari ketinggian tidak seberapa, botol itu tidak akan pecah.

Malas sekali, ia ingin tidur lagi saja seperti empat member lainnya.

Oh, dimana mereka? Siapa tadi yang memanggil?

Noah berbaring di atas karpet yang berada di depan sofa. Satu tangan ia gunakan sebagai bantal. Sementara Hamin masih berada di posisi sebelumnya, namun dengan kepala terkulai di atas meja.

Lalu, Do Eunho? Kalau kepalanya tidak pusing, Bonggu pasti sudah tertawa kencang. Temannya itu tidur memeluk kulkas, entah apa lagi yang Eunho ingin makan sebelum kesadarannya hilang di sana.

Satu lagi, sosok berambut biru tidak kelihatan. Bonggu perlahan beranjak. Hyungnya satu itu minum sangat banyak dan sudah pasti mabuk berat.

Suara yang memanggilnya tadi itu, suara Yejun hyung kan?

“Yejun hyung?”

Tidak ada sahutan, yang terusik justru Hamin yang berubah posisi dan tanpa sengaja menyenggol botol soju lainnya. Namun kali ini Bonggu tidak membiarkan botol itu jatuh menggelinding seperti sebelumnya.

Tentu saja tidak setelah sadar bahwa tepat di ujung meja, sosok yang ia cari berbaring menyamping di sana. Yejun tertidur pulas dengan posisi memeluk lutut.

“Hampir aja,” gumam Bonggu.

Pada akhirnya ia memilih bangkit untuk membereskan botol-botol soju di meja sebelum Hamin tanpa sengaja menyenggolnya dan jatuh menimpa Yejun yang tertidur di lantai.

“Bami-ya..hh..

Ternyata Bonggu tidak salah dengar, Yejun yang memanggilnya— atau lebih tepatnya mengigau karena ia lihat hyungnya itu masih tidur lelap.

“Jangan nangis.. Bonggyu..”

Yejun sepertinya bermimpi? Bonggu mencari keberadaan ponselnya dengan niat merekam Yejun yang mengingau sambil menyebut-nyebut namanya.

Manis sekali, Bonggu terkekeh. Saat mabuk, Yejun bahkan tidak bisa berbicara dengan jelas tapi Bonggu tidak masalah. Lelaki yang setahun lebih tua darinya itu semakin membuatnya gemas.

Precious Y♡ (Yejun Harem - Oneshot Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang