Aku terlalu jauh berjalan
Sampai tidak tahu sedang berada di mana
Di antara gedung-gedung ataupun di belantara
Rasanya tidak begitu jauh berbedaAku pun teringat sebuah kisah lama
Yang entah dari ribuan tahun
Atau dari puluhan ribu tahun silam
Saat semuanya masih benar-benar ambiguBukankah itu menakjubkan
Dunia sudah menghabiskan banyak putaran
Dimana setiap putaran algoritmanya berbeda
Dan sekarang adalah masa depanNamun orang sepertiku selalu ada
Yang masih merasa ambigu
Yang tidak tahu sedang dimana
Dan tak punya alasan untuk ditujuSepertinya,
Aku berjalan mencari sesuatu yang menjengkelkan,
Aku berjalan mencari sesuatu yang menyedihkan,
Aku sedang berjalan di batas pekat

KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Ujung : Antologi Puisi
PoesiaKumpulan puisi mengenai gelapnya kehidupan-dimana kekosongan hati seseorang-tidak selalu mencerminkan kesedihan. Juga bagaimana kesedihan tidak hanya dirasakan oleh yang tersakiti, tapi bisa juga dirasakan oleh yang menyakiti. Pada akhirnya setiap...