Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!

Chapter 71

"Oekkk!! Oekkk!! OEKKK!!!"

Astaga astaga astaga–

"Astaga naga dragon!! Kau bisa diam gak kalau semenit aja ah?!! Berisik tau–"

"OEKHHHH!! HEKHHH!!"

Bukannya diam, malah makin menjadi-jadi tuh suara bayi.

Mau nangis Petai. ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Jadi rada nyesal udah terima bayi buat ngelunasin hutang, tapi mau bagaimana lagi kan? Petai pikir ini demi dirinya sendiri juga. Lega hutang turunan Ayahnya itu bisa lunas, Petai pikir dia akan terjerat hutang selamanya sampai dia bunuh diri.

Untung tidak bunuh diri.

Petai bersyukur.

Tapi sekarang ada masalah baru. Ada bayi orang yang harus dia jaga sekarang.

Petai udah baca surat dan dokumen-dokumen yang diberikan kepadanya. Namun secara garis besar informasinya seperti ini.

Nama bayi ini Arthur, baru umur setahun, lahir pada tanggal empat belas bulan Februari tahun dua ribu tujuh, punya golongan darah O negatif, berat delapan kilo, dan tinggi tujuh dua centi. . .

Tak lupa ada note kecil juga dibawahnya, tertulis 'Kalau menyebut nama Arthur berkali-kali dan dia tetap tidak menyahut atau merespon, panggil dia dengan panggilan nama Boboiboy.'

Itu agak aneh. Apa selama ini orang tuanya memanggil dengan nama panggilan yang namanya tuh jauh dari nama aslinya sampai-sampai anak ini gak tau nama aslinya sendiri?

Emang ada orang tua begitu ya?

Hm. . . gak tau lah.

Intinya dia hanya perlu menjalankan hal yang diminta dari surat dan informasi-informasi yang sudah diberikan.

Entah siapa yang mengasih semua itu, Petai tidak tau, yang pasti dia memberinya lewat Ejojo lalu ke dirinya.

Lalu Petai juga yakin, Ejojo sudah melakukan kontrak perjanjian bersama orang tak dikenal itu DAN secara tak langsung Petai juga masuk ke dalam kontrak karena menerima bayi ini.

Setelah agak lama dipikir, agak merinding juga lama-lama. Petai gak tau siapa yang kasih, Petai gak tau siapa bayi ini, Petai juga gak tau siapa orang taunya ini. . .

Namun sudah lah. . .

Pilihan sudah dibuat.

Mau gak mau kan?

"HOEKHH oekhhh hekishh hikshh–"

TAPI BAGAIMANA CARANYA SELESAIKAN MASALAH INI DULU?!

Bagaimana caranya mendiamkan seorang bayi?! Pusing Petai mikirin kekmana! Mana suaranya cempreng begitu, gak enak di dengar tau!

Petai sudah cek popoknya, masih bersih, belum ada kotoran.

Jadi Petai coba kasih susu. Dia gak mau.

Digendong? Juga gak mau.

Main ciluk baa, malah tambah nangis.

Dah gitu, Petai coba terapin beberapa perilaku dari video-video tutorial Youcube tentang cara meredakan tangisan bayi. . . itu juga gak mempan.

'Ni anak sebenarnya mau apa?!' stress Petai.

"Ahhkkh hhakhh Aatakkkk. . atakkkk. . . huakhhh!!"

'Lagi-lagi kata itu. . apa maksudnya sama atak sih?' Petai udah dengar kata ini beberapa kali selama dia nangis.

Atak atak. . dia mau mainan katak gitu?

Tapi Petai gak ada mainan katak disini dan. . Petai juga gak tau pasti mainan yang ada di kepala Boboiboy itu seperti apa? Apa itu boneka?