Nona queen[END]

20

Gadis itu berjalan sedikit cepat di banding rasya, setelah keluar dari ruang bk tadi gadis itu tak bersuara sedikit pun.

"Ren.... "

Panggil rasya namun di abaikan oleh renza.

"Ren... "

Panggil pria itu lagi, tapi tetap sama gadis itu tak menjawab.

"Renza... "

Kini rasya meraih lalu menarik tangan renza, membuat gadis itu mau tak mau harus menghentikan langkah nya.

Gadis itu masih tak merespond, bahkan renza tak menoleh ke arah pria yang bersama nya itu.

"Lo kenapa sih.... "

"...... "

"Renza... Jawab gw... "

Gadis itu menoleh, lalu menatap rasya datar.

"Lo pulang duluan aja.... gw masih ada urusan di sini.... "

Akhir nya gadis itu bersuara setelah tadi terdiam cukup lama.

Rasya menatap nya heran.

"Apa lo gak ngerti apa yang gw ucapin.... "

"Gw masih ada urusan di sini.... Lo pulang duluan aja.... gak perlu nganterin gw pulang.... "

Rasya melepas kan tangan renza dari gengaman nya, lalu memasukan ke dua tangan nya ke dalam saku celana.

Pria itu memaling kan wajah nya. Lalu...

"Gw bakal tetep nemenin lo di sini.... "

"Gak perlu... "

"Jangan keras kepala... "

"Lo jangan maksa.... "

Rasya kembali menatap gadis di hadapan nya itu.

"Gw di sini di utus untuk ngelindungi lo...jadi lo gak punya hak buat ngelarang gw... "

"Lo yang gak punya hak... Buat ngekorin gw terus... "

"Gw gak ngekorin lo.... "

"𝐶𝑘... "

Tak ingin memperpanjang perdebatan ini akhir nya renza memilih melangkah pergi.

Namun untuk kesekian kali nya rasya kembali menarik tangan gadis itu.

"Lepasin gak... "

"Gw ikut lo..... "

"Sya... gw bisa jaga diri sendiri kok... Lo gak usah jagain gw sampe segitu nya... Gw tau lo punya dunia sendiri.... Jadi jangan campuri urusan dunia gw... "

Rasya melepas genggaman itu , menarik kan sebelah alis nya.

"Yakin lo.... "

"Yakin lah... Tanpa lo pun gw bisa hidup kali.... "

"Oke... Gw gak bakal ikutin lo... Tapi kalo terjadi sesuatu jangan harap gw bakal nolongin lo.. "

"Idih... gw gak ngarep di tolongin setan kayak lo... "

***

Sudah hampir setengah jam gadis itu membersihkan  wc yang ada di lantai satu sekolah nya.

Dan kini ia akan beralih ke lantai dua, saat ini ia sangat lelah.

Belum lagi memikir kan dua hari kedepan ia harus melakukan hal ini lagi.

Begitu sampai di lantai dua, gadis itu langsung menuju ke wc.

Namun di perjalanan menuju kamar mandi, gadis itu tak sengaja ber pas pas-an dengan seseorang.