بسم لله الرحمن الرحيم
Allahumma soli ala syaidina muhammadSlef reminder.
"Jika yang didepan membuatmu takut Dan yang dibelakang membuatmu luka Maka lihatlah ke atas, Allah tak pernah Gagal menolongmu dalam setiap ujian"
~ Quotes of the day~"bahkan saat jarimu tertusuk jarum pun ada dosa yang Allah hapuskan."
"percayalah tidak mungkin Allah memberimu musibah atau rasa sakit kecuali ada kebaikan di dalamnya untukmu."~bilal alfaza mahardika~
📖📖
Dua minggu telah berlalu
Hari ini adalah hari dimana bilal pulang dari rumah sakit, Karena dia sudah sembuh total dan sudah diizinkan pulang.
"abang bajunya udah ay masukin semua ya."teriak ayra.
"gak usah teriak bisa kan de, ini rumah sakit loh."ucap bilal.
"maaf abang," ucapnya cengengesan.
"nggih lain kali jangan gitu ya."ucap nya lembut dan hanya dibalas anggukan saja oleh sang empu.
Setelah selesai dengan memasukan barang barang bilal kekoper.
Mereka pun bergegas keluar dari ruangan UGD untuk menghampiri teman teman bilal yang sudah menunggu dari satu jam yang lalu diparkiran rumah sakit, Ya mereka adalah ketua dan anggota black wolf."silahkan masuk pak wakil."ucap rendra membuka kan pintu mobil untuk bilal.
"ngapain kalian kesini?"tanya bilal yang masih heran dengan teman temanya itu.
"kita mau jemput lo lah lal, kita bakalan kawal loh Sampai tujuan." ucap elvan.
"gue baik baik aja kok van,"jawab bilal.
"kita tetep bakal kawal loh lal, gue gak mau tragedi itu terulang lagi."ucap elvan kekeh. Mau tidak mau bilal harus menuruti apa yang teman temannya inginkah. Tanpa basa basi diapun langsung memasuki mobil tersebut dengan dikawal oleh ketua dan anggota black wolf sampai tempat tujuan.
••••
Akhirnya mobil yang dikendarai oleh bilal, ayra dan sang kakek pun. Telah sampai dihalaman rumah megah milik sang kakek.
"kalian gak mau mampir dulu."ucap sang kakek memecahkan keheningan.
"lain kali aja kek, kita lagi buru buru."ucap anggota black wolf serempak.
"yaudah kek, lal, ay. kita izin pamit assalamualaikum."ucap gala.
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." setelah kepergian teman temanya bilal. Mereka pun langsung masuk kedalam rumah tersebut. Didalam rumah kakek abi sudah ada mbok wati yang telah selesai menyajikan makanan untuk menyambut kepulangan bilal.
"assalamualaikum."ucap bilal ayra dan kakek abi sambil membukakan pintu rumah.
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, eh den ilal, udah sehat den."ucap mbok wati.
"alhamdulilah bi."ucap bilal tersenyum.
"den mau makan gak, kebetulan bibi udah masakin makanan pavorit aden. Makan ya den."
"beneran bi."tanya bilal lagi.
"iya beneran."
Dengan wajah sumringah bilal pun berjalan kecil menuju meja makan, dan ya disana banyak sekali makanan kesukaanya yang sudah tertata rapi dimeja makan. Bilal pun langsung mengambil centong nasi dan lauk kesukaan nya. Dilanjut dengan ayra dan sang kakek yang ikut makan bersama."ouh iya bi wati udah makan."tanya bilal dan hanya dibalas gelengan saja oleh bi wati.
"makan bareng ilal aja bi." ucapnya. Bi wati pun duduk dan ikut makan bersama mereka. Masyaallah sekali ya keluarga bilal. Walaupun dia kaya tapi tak pernah sedikitpun membeda bedakan orang orang disekitarnya depinisi memuliakan plus akhlak nya masyaallah sih ini.
"alhamdulilah."ucap ayra.
"de itu makanannya masih banyak loh, habisin ya. Jangan mubazir sayang loh nasinya kamu buang buang."ucap bilal menasehati.
"tapi kan ay kenyang bang."jawab ayra..
"nggih abang paham, tapi kalau gak habis gitu jadi mubazir kan. Kamu inget ga de saudara semuslim kita yang berada dipalestine. Mereka masih kesusahan loh cari makanan Sedangkan kita disini hanya bisa ngebuang makanan tanpa rasa sedih sedikitpun, Dan dengerin abang ya, dalam sebuah hadis, nabi muhammad saw juga bersabda:"sesungguhnya allah membenci kalian karena tiga hal, kata kata (dusta), menyia nyiakan harta, dan banyak meminta."(HR IMAM BUKHARI)." dari alquran dan hadis ini dapat kita pahami bahwa membuang buang makanan merupakan bentuk menyia nyiakan harta. Paham hm"ucap bilal panjang lebar.
"iya abang paham, ay janji gak bakalan gini lagi."ucap nya.
"nggih, lain kali jangan gitu lagi ya."ucap bilal.
"terus makanan ini kemanain dong bang?"tanya ayra.
"kita kasih aja keanak -anak panti, pasti mereka belum pada makankan!!!"
"boleh, ay bantu bungkusin ya."
"hm."
Setelah selesai membungkus semua makanan, bilal dan ayra pun pergi kepanti untuk memberikan semua makanan yang tadi dia bungkus kepada anak anak panti.
Perjalanan menuju panti lumayan cukup Jauh, karena mereka berdua hanya mengandalkan jalan kaki. Kalau kata bilal mah biar sehat hehe, biar sehat atau lagi ngirit lal, bisa aje kamu ngeles nya.
"abang panti nya mana, kok belum keliatan."ucap ayra ngos - ngosan.
"udah deket kok de, yuk masuk."ucap bilal sambil membuka gerbang panti miliknya.
"wihh besar amat bang, ini panti punya abang."ujar ayra takjub dan tak menyangka kalau abangnya punya panti sebesar ini.
"hm."
"abang."teriak anak kecil sedang berlari kerahnya.
"ini abang bawain makanan buat kalian, maaf ya abang baru kesini lagi. Soalnya abang lagi sibuk."ucap bilal.
"gpp kok abang, makasih ya."
"iya, jangan lupa dimakan. Abang sama teh ayra pulang dulu ya, besok abang kesini lagi oky."ucap bilal sambil memeluk anak kecil tersebut.
"ati ati abang baik sama teteh nyebelin."ucap anak kecil itu.
"kok aku dikatain nyebelin sih bang, ish gak suka anak kecil."ucap ayra cemberut.
"jangan dibawa serius de, mungkin dia lagi bercanda sama kamu."
"tapi bercanda nya itu gak lucu loh bang, pengen aku cubit tu anak. Awas aja kalau ketemu lagi."ucap ayra mengerutu.
"iya, tapi kalau dipikir pikir ada bener nya juga. Emang bener ade abang ini nyebelin."ucap bilal mengoda ayra.
"ish abang mah."ucap nya dengan wajah cemberut.
"bercanda de."ucap bilal tertawa lepas, karena tidak tahan dengan muka ayra yang bak ba'paw itu.
🍁🍁🍁🍁
Bersambunggg
Gimana ceritanya seru kan
Afwan ya kalau gak nyambung hehe soalnya baru belajar.#freepalestine#save palestine
Janlup vot sama comen yaw
Dadahhh👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
BILAL ALFAZA MAHARDIKA
Novela JuvenilHijrah itu mudah, yang berat itu istiqomah." Dan di balik kata istiqomah juga ada perjuangan yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tidak pernah berhenti."