—Ku jadi tahu arti cinta, Terima kasih.
Seragam sekolah yang selalu terpasang dengan rapi, rambut hitam panjang dengan helai poni tipis yang menutupi dahi milikmu selalu terlihat sangat cantik. Kamu berlari kecil di tanjakan biasa yang berada di dekat sekolah, julukan "Siswa Rajin" membuatmu tidak ingin terlambat. Saat terlihat di depan mata, rambut panjang itu terkibas oleh angin, seakan keindahanmu direstui oleh alam.
Aku sengaja berjalan perlahan agar bisa lebih lama memandangi indahnya ciptaan tuhan. Tanpa sengaja kita berpapasan, dirimu berlari melewatiku. Waktu seakan berjalan lambat, dadaku rasanya seperti sesak dan jantungku seakan berhenti sepersekian detik. Keindahanmu terlalu membius. Aku terpaku. Tenggelam dalam pesonamu.
Fiony Alveria.
Fiony. Peony.
Seperti bunga yang begitu indah. Bunga yang diartikan sebagai kecantikan, cinta, dan daya tarik. Sama seperti dirimu. Terlalu indah, membuatku tidak ingin menyentuhnya. Aku hanya ingin terus melihat ia mekar tanpa menjadi layu dan gugur. Menjadi matahari yang akan selalu membantunya untuk berkembang.
Aku ingat, rasa cinta dan sayang ini tumbuh ketika melihatmu di lapangan sekolah saat langit biru dan disinari oleh cahaya mentari. Rasa sayang itu perlahan mulai tumbuh dengan hanya bertemu dan melihat dirimu. Sejak saat itu aku jatuh suka, sangat suka.
Suatu saat, pernah aku melihatmu berjalan sambil tertunduk lesu di tanjakan biasanya. Dirimu terlihat begitu sedih, membuat perasaanku juga menjadi tidak nyaman. Rasanya, semua perasaanku juga menjadi gelap. Matamu terlihat basah, terlihat tetesan air mata seperti embun di pagi hari.
Saat berpapasan, rasa ingin menghibur dan membuat perasaanmu lebih baik begitu membuncah. Tapi, tetap saja aku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Aku hanya berdoa agar esok kamu bisa kembali melewati tanjakan ini dengan senyum yang kembali cerah.
Aku akan selalu berada di sini, menjadi perisai yang akan berusaha melindungi kebahagiaanmu. Menjadi orang yang akan selalu disisimu, meskipun seakan hanya menjadi bayangan.
Aku tidak pernah mengharapkan apapun akan perasaanku. Bagiku, dapat bertemu denganmu adalah keajaiban serta harta yang tidak dapat ternilai, terlalu berharga. Dirimu yang selalu bersikap apa adanya tanpa menutupi apapun, membuat diriku sangat suka.
Meskipun dirimu tidak pernah mengetahui dan menyadari perasaanku, aku bersumpah akan selalu menjagamu. Aku ingin menjadi langit biru yang membentang luas, menjadi pelindung untuk segala hal yang kamu rasakan, tanpa perlu kamu sadari. Tanpa perlu kamu memperhatikan diriku, karena dirimu akan selalu terlihat oleh diriku. Menjagamu adalah pilihanku.
Jalan berpapasan denganmu membuatku jadi tahu arti cinta. Terima kasih, Fiony.
With love,
From your number 1 knight, Yessica Tamara.
FIN.
Cerita dadakan abis denger versi new era 😋 Semoga suka dan Selamat lebaran buat teman-teman yang merayakan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Yessica Tamara
Hayran KurguKumpulan cerita pendek chika dan member JKT48 lainnya!