[ 9 ]: Pengetahuan

41 5 0
                                    

Sebenarnya sih ni buku dah dari lama kubuat, namun baru keingat sekarang saja:>

Happy Reading!~~




   Sepanjang waktu mereka tertawa bersama, entahlah mereka ketawa in siapa. Tawaan mereka terlalu berisik, hingga salah satu guru menyuruh Orang Waras untuk diam.

"Stt... Jangan berisik kalau di gunung" ucap salah satu guru di SMA 01 Rintis, guru itu menunjukkan jari telunjuknya ke bibirnya.

Para Orang Waras mengangguk dan kembali terdiam, meski mereka masih tersenyum² ga jelas namun itu tidak membuat berisik.

Guru itu pun pergi dan mereka langsung membagikan kisah mereka. Sebagian ada yang didengarkan dan sebagian ada yang mendengarkan kisah semua.

"Disini ada perumahan kecil ya?" tanya Rimba.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Rimba. Mereka semua sibuk untuk membagikan dan dibagikan kisah mereka, Rimba yang mengetahui itu serentak termenung.

Hali yang sadar jika Rimba menanya pada teman²nya, maka Hali menjawab. "Ada kayaknya, mungkin sih"

Rimba mendengar jawaban Hali, ia mengangguk dan tidak termenung kembali.

Adakah pemuda yang tidak ikut nimbrung? Tentu ada, siapa lagi Ice, dia tidur dipangkuan Blaze. Kerjaannya tidur terus.

Gempa melihat ada semak² yang bergoyang sedikit dari kejauhan. Ada seseorang, Gempa menjadi penasaran siapa orang itu.

 Ada seseorang, Gempa menjadi penasaran siapa orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok itu muncul kembali. Tanpa disadari, ternyata sosok itu terus mengikuti Orang Waras dengan diam² tanpa sepengetahuan mereka.

"Tch, lagi² sosok itu lagi yang pernah melukaiku. Apa dia mengikuti kita terus? Jika iya, mengapa sosok itu mengikuti kita? Aneh." Gumam Gempa yang menanya pada dirinya sendiri..

"Ngikutin kita? Siapa Gem?" tanya Taufan mengkagetkan Gempa yang berada disebelahnya.

Gempa mulai mencoba memikirkan jawaban Taufan yang tampak penasaran. "I-itu.. maksudku kucing nih yang sering ikut dengan kita,  hehe" Gempa menunjukkan kucing berwarna abu² yang entah darimana ke Taufan.

"Oh... okee, sini kucingnya mau ku elus" pinta Taufan. Gempa serentak mengasih kucing dari tangannya ke Taufan, lalu iris shappire mengelus kucing tersebut.

Gempa kembali lega, ia melihat kembali tempat yang ada sosok itu. Dan ternyata, ya sosok itu hilang entah kemana.

Iris emas menoleh kembali pada teman²nya dengan rasa penasaran kemana hilangnya sosok tersebut.

"Meow!"

Taufan yang makin gemes dengan kucing tersebut ia mencubit pipi kucing. "Aaa.. lucu deh" lirihnya.

Perkemahan Klyra [ OG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang