{1}

1.5K 79 11
                                    

"Baru lahir saja bayi sialan ini sudah membawa bencana" ujar seorang laki-laki.

"Sebaiknya kita buang dia saja"sahut seorang wanita.

.

Sesuai perkataan mereka , mereka membuat bayi itu ke sebuah sungai yang deras dan bayi itu terhanyut mengikuti derasnya arusnya sungai itu.

Sampai bayi itu terdampar di suatu hutan, entah kenapa bayi itu tidak menangis.

.

Ke esokan harinya ada beberapa orang yang menjelajahi hutan itu dan seperti nya mereka mendengar suara bayi menangis.

Mereka mencari suara itu sampai mereka menemukan asal suara itu.

" astaga siapa yang tega membuang bayi imut ini? "Ujar salah satu dari mereka.

" kasihan sebaiknya kita bawa dia kembali ke tenda"


.

"Sangat imu sekali aku ingin memilikinya sayang" ucap seorang wanita.

"Baiklah, mungkin ini anugrah buat kita, bagaimana kalau kita beri dia nama Marsel"

Wanita itu tersenyum dan mencubit sedikit pipi bayi itu "Marsel" ucapnya.














.










18 Tahun

"Pa, ma kejar aku... "

"Marsel pelan-pelan kau tak ingin jatuh kan? "

Tanpa mendengar perkataan orang tua nya Marsel berlari sangat kencang sampai dia menabrak sesuatu .

"Auhhh, sssss"

"MARSEL!!! " Teriak kedua orang tuanya.

"Apa Marsel baik-baik saja? " tanya namanya.

"Hihihi Marsel kan kuat ma" ujar Marsel seperti tidak terjadi apa apa.

.

"Uuuu duhduhduh"

"Makanya lainkali jangan nakal" ujar papanya.

"Maaf hihihi"

"Dah sekarang tidur lah besok kita akan pergi ke Amerika"

"Siap papa"


.


Keesokan harinya mereka pun melakukan penerbangan ke amarika.

Sampainya di Amerika Marsel tengah tertidur lelap di pelukan papanya, tubuhnya yang ringan tidak membuat papanya terganggu.

Mereka memesan hotel dan kebetulan hotel itu dijadikan tempat rapat papanya dengan koleganya.

.

Marsel yang sudah terbangun merasa bosan karena dia sendiri di kamar hotel ini.

Jiwa petualangan Marsel keluar jadi dia memutuskan untuk keluar kamar dan ingin mencari papanya.

Baru saja keluar Marsel sudah ditatap oleh semua orang dia merasa jengah dan langsung saja lari.

Dia menuju kearah lift dan memencet tombol dengan asalan.

Akirnya pintu lift terbuka dan Marsel tidak mengetahui dia berada di mana.

Marsel melihat lihat ke segala arah dan marsal merasa tidak asing dengan nomor yang berada di paling ujung ruangan ini.

Yah.. Dia ingat dia tidak sengaja pada saat itu mendengar pembicaraan papanya dan mamanya yang mengatakan nomor 118.

Di pikir nya pasti papanya ada di sana dia berlari menuju ruangan itu tapi langkah kakinya tiba-tiba berhenti dikarenakan dia melihat banyak sekali orang yang menjaga ruangan itu.

BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang